Hasto kepada Influencer Partai: Seluruh Kader Harus Melek Media Sosial
Kupastuntas.co, Jakarta
- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan,
menjadi influencer partai sangatlah penting terlebih dunia saat ini telah
mengalami perubahan yang begitu cepat dan telah mempengaruhi sendi-sendi
kehidupan.
"Dunia saat ini
sudah mengalami perubahan secara cepat, teknologi digital mempengaruhi begitu
banyak sendi-sendi kehidupan. Maka partai tidak boleh kehilangan momentum dalam
persiapan seluruh kader agar melek sosial media," kata Hasto dalam
kegiatan pelatihan influencer pengurus partai tingkat DPD dan DPC se-Indonesia,
di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung No. 99, Jakarta
Selatan, Kamis (16/3/2023).
Pelatihan berlangsung
selama tiga hari sejak Kamis (16 - 18/03/2023). Materi yang dibahas mulai dari
media sosial dan partai politik, strategi konten receh dan fenomena viral di
media sosial, pemanfaatan media sosial, copy writing dan narasi politik.
Lalu, public speaking,
pidato, debat, praktek penguasaan panggung, teknik penulisan press release, landscape
old media dan new media, produksi konten pilar politik, praktek produksi foto
dan video hingga penguatan akar ideologi dan strategi beropini.
BACA JUGA: Pesan
Megawati di Sekolah Partai: Kader Partai Tak Boleh Lupa Diri
Dari Lampung
mengirimkan dua peserta, yakni Dr. Donald Harris Sihotang S.E., M.M Wakil Ketua
mewakili DPD dan Melinda sekretaris DPC Bandar Lampung mewakili DPC Bandar
Lampung.
Hasto menjelaskan, dahulu generasi muda berjuang dengan membawa senjata cangkul namun saat ini generasi muda dalam berjuang harus menggunakan alat komunikasi yang namanya handphone.
"Seperti kita
ketahui bahwa handphone ini bisa merubah peradaban, membangun ide gagasan
bagaimana kehidupan politik yang seharusnya. Saat ini dalam membangun peradaban
bangsa maka gunakan alat komunikasi sebaik-baiknya," jelasnya.
Hasto menuturkan jika
saat ini HP bisa menjadi sumber informasi apapun yang berasal dari seluruh
belahan dunia. Selain itu HP juga bisa menjadi tren atau perhatian kaum muda
dalam menggapai masa depan.
"Maka jangan
pernah takut untuk bermimpi dan mempunyai gagasan. Kalau kita sudah punya spirit
berjuang maka hambatan apapun yang menghadang kita tidak akan menyerah karena
kesatuan ide dan imajinasi," paparnya.
Ia mengajak kepada
seluruh peserta pelatihan untuk membangun peradaban dengan menggunakan alat
komunikasi sebaik-baiknya termasuk menyebarkan semangat juang Bung Karno dan
Ibu Megawati.
"Nantinya peserta
akan dilatih keterampilan dalam berkomunikasi bagaimana berbicara tiga menit
didepan kamera, membuat pres rilis hingga bagaimana caranya bisa mempengaruhi
opini publik," jelasnya.
Hasto meminta kepada
seluruh peserta untuk dapat membangun narasi melalui media sosial tentang aspek
kebangsaan serta menceritakan kepada anak muda tentang spirit Pancasila dengan
bahasa yang dikemas masing-masing peserta.
"Peserta yang
hadir hari ini usianya dibawah 44 tahun. Kita pilih karena Bung Karno jadi
Presiden pada saat usia 44 tahun. Dan pemilih kedepan mayoritas adalah generasi
milenial. Sehingga kita harus mampu mengajak mereka dengan cara berpikir mereka
yang kita pengaruhi," katanya.
Menurutnya, untuk bisa
menjadi influencer yang kokoh dan memiliki karakter maka harus sering membaca
buku serta mendengarkan pidato lahirnya Pancasila serta program perjuangan
partai.
"Jadi influencer
yang kokoh harus sering membaca pidato lahirnya Pancasila. Serta program
perjuangan partai dan pidato Ibu Mega sehingga kita tahu apa makna berpolitik.
Sehingga kita akan mampu membuat pikiran positif kepada anak muda,"
jelasnya.
Selain itu para
peserta juga nantinya diminta untuk dapat menyebarluaskan semangat perjuangan
yang dilakukan oleh Bung Karno serta Ibu Megawati Soekarnoputri.
"Maka yang
mengikuti pelatihan ini tidurnya di barak. Ini agar mereka bisa mengambil
semangat perjuangan serta spirit yang dimiliki oleh Bung Karno dan Ibu
Megawati," kata dia.
Ia menjelaskan jika
dalam AD/ART di jelaskan bahwa partai adalah perjuangan untuk membentuk dan
membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila. Partai adalah alat perjuangan
untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berketuhanan.
"Partai adalah
alat perjuangan untuk menentang individualisme dan wadah komunikasi politik,
Partai adalah wadah membentuk kader bangsa. Maka jadilah influencer yang
tangguh dan mempengaruhi alam pikir anak muda," tegasnya.
Pada kesempatan
tersebut ia memaparkan jika Sekretaris Jenderal adalah DPP partai yang bertugas
dan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan tata kelola organisasi kepartaian,
merancang peraturan dan keputusan partai dan menjabarkan kebijakan ketua umum
partai atau DPP partai dalam program partai baik secara internal maupun
eksternal.
Sekretaris Jenderal melaksanakan fungsi komunikasi politik secara eksternal terkait dengan sikap resmi politik partai. Dalam melaksanakan tugasnya Sekjen dibantu oleh wakil Sekjen. (*)
Video KUPAS TV : Sopir Truk PT GMP Lampung Tengah Gelapkan 200 Liter Solar
Berita Lainnya
-
Pesta Rakyat di Kota Gajah Lampung Tengah, Yusuf Cakculay Ajak Masyarakat Pilih Ardjuno 27 November Nanti
Jumat, 15 November 2024 -
Debat Pamungkas Pilwakot Bandar Lampung, Reihana Sebut Ada Pungli di Sekolah, Eva Dwiana Bantah
Jumat, 15 November 2024 -
Kemendagri Resmi Larang Kepala Daerah Sebar Bansos Jelang Pilkada
Kamis, 14 November 2024 -
Dorong Pertanian Terpadu, Arinal Djunaidi Janjikan Pendampingan untuk Petani Lampung Selatan
Kamis, 14 November 2024