7 Ribu Lebih Tiket Arus Mudik Lebaran di Stasiun KA Tanjungkarang Habis Terjual

Manager Humas PT KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang, Muhammad Reza Fahlepi saat memberikan keterangan kepada awak media. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang mencatat, sejak
dibukanya penjualan tiket KA pada 26 Februari di masa angkutan lebaran 2023,
sebanyak 7.369 tiket atau 31,6 persen telah habis terjual hingga Rabu
(15/3/2023).
Manager Humas
PT KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Muhammad Reza Fahlepi mengatakan,
khusus untuk KA Rajabasa total ada 23.320 tiket atau tempat duduk dimasa
angkutan lebaran selama 22 hari keberangkatan yaitu sejak 12 April - 03 Mei
2023.
"Dari jumlah
tiket KA Rajabasa itu, sejak dibukanya hingga hari ini telah terjual sebanyak
7.369 tiket atau 31,6 persennya," ujarnya saat dimintai keterangan.
Lanjutnya, untuk
wilayah Divre IV Tanjungkarang, KA yang beroperasi yaitu KA Rajabasa relasi
Tanjungkarang - Kertapati (PP) dan KA Kuala Stabas relasi
Tanjungkarang-Baturaja (PP).
Untuk KA Rajabasa yang
sudah bisa dipesan H-45 terdiri dari dua perjalanan KA, yaitu relasi
Tanjungkarang – Kertapati (PP) kapasitas perhari sebanyak 530 tempat duduk
sehingga totalnya sebanyak 1.060 tempat duduk per hari.
Sedangkan untuk KA
Kuala Stabas pembelian tiketnya baru bisa dipesan H-7 lebaran. KA Kuala Stabas sendiri terdiri dari empat
perjalanan KA relasi Tanjungkarang – Baturaja (PP) kapasitas perharinya 384
tempat, sehingga totalnya sebanyak 1.536 tempat duduk.
"Jadi total
kapasitas penjualan tiket dari KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas perharinya
sebanyak 2.596 tempat duduk, dan selama masa angkutan lebaran tahun 2023 dari
tanggal 12 April – 03 Mei 2023 sebanyak 57.112 tempat duduk," ungkapnya.
Reza menyampaikan,
saat ini menghadapi arus mudik lebaran pihaknya melaksanaan kegiatan ramp chek
atau inspeksi kelengkapan Standart Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana
perkeretaapian maupun stasiun di wilayah Divre IV Tanjung karang.
Selain itu jelasnya,
pihaknya juga membuka posko angkutan lebaran guna memastikan lancar, kenyamanan
dan keselamatan penumpang.
"Kita juga
antisipasi gangguan prasarana, yaitu penempatan alat material untuk siaga
(AMUS), serta menempatkan petugas prasarana extra dan tidak lupa juga melakukan
koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, serta meningkatkan pengamanan
pada daearah rawan kamtib," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025 -
Peserta BPJS Kesehatan Gratis Ditanggung Pemprov Lampung Terus Berkurang, Ikut Bayar Iuran Peserta Mandiri Rp 7 Ribu per Bulan
Minggu, 06 Juli 2025