Puluhan Sopir Terjaring Razia dan Ditest Urine Oleh BNNK Way Kanan

Petugas Kepolisian bersama BNNK Way Kanan saat memeriksa warga yang melintas di bundaran simpang 4, desa Negri Baru. Selasa (7/3/2023). Foto: Rahman/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Way Kanan - Sebanyak 30 sopir pengendara yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera terjaring razia yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Way Kanan.
Dalam razia kali ini BNNK melibatkan beberapa intansi seperti polres Way Kanan dan Dishub Way Kanan, dan razia ini dilakukan tepat di bundaran simpang 4, desa Negri Baru, arah keluar masuk utama menuju perkantoran pemkab way kanan.
Dari pantauan kupastuntas.co dilokasi, dalam razia kali ini terlihat puluhan sopir dari sopir angkutan barang dan mobil pribadi yang melintas diberhentikan dan di cek kelengkapan dan langsung dilakukan test urine oleh BNNK didalam pos pengamanan lantas polres way kanan.
Erwin salah satu supir angkutan barang asal Banjit yang diberhetikan dan dilakukan test urint merasa kaget dengan adanya razia tersebut ia mengatakan, ia bersama adiknya dari mengantar barang dan hendak pulang dan ia melakukan test urin bersama dengan adik nya.
"Kaget bang, baru pertama kali ini kena razia dan dilakukan test urin, sama adek saya tadi juga ditest urin semua," kata Erwin saat memberikan keterangan. Selasa, (7/3/2023).
Erwin mengatakan, tidak hanya ia yang dilakukan test urin banyak pengendara lain nya, dan ia bersama adiknya masih menunggu hasil setelah melakukan test urin.
"Masih nunggu hasilnya bang, kalau pakai begituan alhamdulilah kita gak pernah bang, melihat saja cuman pernah liat di tv bang," ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Way Kanan, Dwi Nurmayati mengatakan, hari ini melakukan razia rutin yang biasa dilakukan dengan bekerja sama Polres Way Kanan dan Dinas Perhubungan.
"Razia kali ini, dimana untuk antisipasi bagi pengendara untuk melakukan deteksi dini melaui test urin," kata Dwi.
Dwi menuturkan, jelang memasuki bulan ramadhan pada tahun ini, BNNK akan rutin melakukan razia bersama dengan Polres Way Kkanan untuk melakukan deteksi dini.
"Kebetulan kalau untuk memasuki bulan ramadhan kali ini kita akan melakukan kegiatan rutin seperti ini di dua minggu terakhir sebelum ramadhan," tuturnya.
Dwi mengungkapan, dari kegiatan razia hari ini, terdapat temuan sebanyak 2 orang yang terindikasi. Tetapi pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan sebelum melakukan asesmen ataupun screning lebih lanjut.
"Jadi kita akan melakukan asesmen terlebih dahulu kepada yang bersangkutan karena ini memang siafatnya memang melalui scering fan rehab, dan terjaring kali ini rata-rata dari sopir travel, truk dan batubara, dan biasanya kami penindakannya dari scering ini tidak ada barang bukti biasa nya kami asesmen apakah dia perlu rehab jalan atau apakah rehab inap, dan apabila ada barang bukti kita serahkan kepada Polres," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tiga Tahun Berlalu, Lima BUMD Baru Milik Pemprov Lampung Belum Beroperasi
Rabu, 02 Juli 2025 -
Hingga 31 Mei Pendapatan Negara Regional Lampung Rp4,21 Triliun
Rabu, 02 Juli 2025 -
Dr. Rusliyawati Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Raih Gelar Doktor di Unila
Rabu, 02 Juli 2025 -
Kupas Podcast Bahas IPM Lampung, Thomas Amirico: Tidak Boleh Ada Lagi Anak Putus Sekolah
Rabu, 02 Juli 2025