• Minggu, 06 Juli 2025

Dalam 2 Bulan, 13 Bencana Terjadi di Lampung Barat

Senin, 06 Maret 2023 - 15.50 WIB
413

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, saat dimintai keterangan, Senin (6/03/2023). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Badan Penaggulangan Bencana Dearah (BPBD) mencatat dalam dua bulan atau sejak 3 Januari hingga 3 Maret 2023 terjadi 13 bencana alam dan nom alam yang terjadi di sejumlah kecamatan.

Bencana alam yang terjadi itu rinciannya tanah longsor tiga kasus, banjir satu kasus, cuaca ekstrem enam kasus, dan bencana alam non alam sebanyak tiga kasus. Sehingga total ada sebanyak 13 kasus bencana alam dan non alam.

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, bencana alam reguler yang sering terjadi di Kabupaten Tangguh Bencana tersebut berupa banjir dan tanah longsor.

"Dua bulan terakhir memang bebarapa kali terjadi bencana alam, baik sekala kecil hingga sedang dan upaya cepat tanggap sudah kita lakukan," kata Padang, saat dikonfirmasi, Senin (6/03/2023).

Dalam menanggulangi bencana alam yang terjadi, pihaknya menyiagakan unit taktis di masing-masing Kecamatan baik dari Pusdalops, tim reaksi cepat (TRC), tim SAR dan Satgas-satgas yang ada di masing-masing Pekon (Desa) hingga kecamatan.

"Untuk menghadapi tahun 2023 ini kan cuaca tidak bisa kita prediksi, tetapi dalam melakukan antisipasi kita melihat dari perkiraan cuaca yang dirilis secara resmi oleh BMKG, karena dari awal tahun kemarin Januari, Februari hingga Maret ini Provinsi Lampung kan di hantam cuaca ekstrem," terangnya.

Terdapat sejumlah wilayah di Lambar yang rawan terjadi bencana alam tanah longsor, seperti di Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit, kemudian Kecamatan Sukau perbatasan dengan Oku Selatan, Kecamatan Belalau, Kecamatan Batu Ketulis dan Kecamatan Sekincau.

Kelima Kecamatan tersebut menjadi lokasi rawan terjadinya bencana karena intensitas hujan yang cukup tinggi dan juga dikelilingi wilayah perbukitan di masing-masing sisi jalan yang melewati wilayah tersebut.

Disinggung mengenai anggaran penanganan bencana, Padang menyampaikan bahwa di BPBD anggaran untuk penanganan bencana secara langsung tidak ada, namun untuk anggaran operasional tanggap bencana ada.

"Namun untuk khusus penanganan bencana mungkin masuknya ke BTT tetapi itu langsung ke BPKD," pungkasnya

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lampung Barat, Ir. Okmal mengatakan, Pemkab Lampung Barat menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp2,7 Miliar melalui APBD Tahun Anggaran 2023 untuk penanganan bencana.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak terduga seperti penanggulangan bencana alam maupun non-alam, dan bencana sosial.

"Dengan ketersediaan anggaran tersebut kita bisa melakukan upaya antisipasi jika ada bencana yang terjadi. Untuk anggarannya Rp2,7 Miliar," singkatnya. (*)


Video KUPAS TV : Ekspor Olahan Nanas Lampung Dikenakan Pajak Tinggi di Eropa