Pengamat Pendidikan Ingatkan Panitia PMB Harus Miliki Moral yang Tinggi
Pengamat pendidikan dari Universitas Lampung (Unila), Muhammad Thoha. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat pendidikan dari Universitas Lampung (Unila), Muhammad Thoha mengungkapkan, sistem jalur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) harus mengedepankan prinsip transparansi dan penyelenggara yang memiliki moral tinggi untuk mencegah kecurangan-kecurangan.
"Jadi transparansi dan semangat tingkat moralitas penyelenggara itu menjadi acuan yang tidak bisa dilepaskan betapapun hebat sistem yang dibuat. Kalau moralnya tidak benar tetap ada celah melakukan hal yang negatif," kata Thoha, saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Minggu (5/3/2023).
Menurutnya, saat ini sistem PMB universitas mengalami perubahanan nama yang awalnya adalah SNPTN dan juga SBMPTN berubah menjadi SNBP dan SMBT.
"Saya pikir hanya perubahan nama saja, mekanismenya tetap sama, hanya saja sekarang ini tidak ada lagi dalam tes lagi IPA dan IPS," ungkapnya.
Ia menegaskan, dengan perubahan nama seleksi tersebut harus dimbangi dengan kualitas dan kejujuran dari pada panitia PMB. Ia mencontohkan terdapat perubahan sistem Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) di Unila, yang menurutnya hal itu lebih baik dibandingkan dengan sistem SPI pada PMB sebelumnya.
Baca juga : Catat! Pendaftaran Jalur SPAN-PTKIN UIN RIL Diperpanjang, Tercatat 14.000 Orang Mendaftar
"Jadi menurut saya transparansi harus terlaksana, seperti kita dengar contohnya Unila pada Fakultas Kedokteran dulunya SPI diberi rentan Rp100 juta sampai dengan Rp350 juta, sehingga orang akan menerima informasi bahwa mandiri itu memperbesar jumlah SPI supaya diterima, seperti itu dulunya," terangnya.
"Saat ini Unila dibuat sama saja, jadi SPI Kedokteran Rp250 juta tidak ada rentannya, sama semua, nah itu adalah salah satu langkah yang diambil bagus dari Unila untuk mengatasi terjadinya perbesaran sumbangan yang serius," sambungnya.
Begitu pula untuk seleksi Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) yang saat ini tengah berlangsung, ia juga mengingatkan transparansi dan tingkat moralitas pengelenggara sebagai acuan.
Untuk diketahui, saat ini tengah berlangsung SPAN-PTKIN di Univeritas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), dimana pada awalnya pendaftaran dijadwalkan berakhir pada Sabtu 4 Maret 2023, namun diperpanjang sampai Selasa 7 Maret 2023. (*)
Video KUPAS TV : Kementan Sebut Kopi Lampung Mengandung Isoprocarb
Berita Lainnya
-
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025 -
Libur Akhir Tahun, Penumpang KAI Melonjak Sentuh 29.794 Orang
Kamis, 25 Desember 2025 -
ASDP Pastikan Penyeberangan Bakauheni–Merak Aman Meski BMKG Prediksi Gelombang 2,5 Meter
Kamis, 25 Desember 2025









