Perkuat Ekonomi, Mendag Janji Bakal Permudah Izin Ekspor

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, memberi keterangan kepada awak media dalam acara rapat kerja Kementerian Perdagangan yang berlangsung di Hotel Novotel, Rabu (1/3/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, berjanji akan
mempermudah perizinan ekspor yang dinilai pada masa pandemi Covid-19 berkontribusi
besar terhadap perekonomian yang tumbuh secara signifikan.
Zulhas sapaan akrab
Zulkifli Hasan mengatakan jika nilai ekspor Indonesia pada tahun 2022 kemarin
mencapai USD 291,98 miliar. Sementara untuk negara tujuan utama ekspor ialah
Amerika, India dan Filipina.
"Ekonomi
Indonesia tahun 2022 kemarin tumbuh 5,3 persen, ini relatif tinggi dibandingkan
negara lain seperti Uni Eropa tumbuh 3,6 persen, Korea Selatan 2,6 persen dan
Tiongkok 3,0 persen. Inflasi juga relatif lebih rendah," kata dia saat
membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan yang berlangsung di Hotel Novotel,
Rabu (1/3/2023).
Zulhas mengatakan jika
dengan dimudahkan nya perizinan ekspor tersebut maka perekonomian Indonesia yang
tahun ini diprediksi akan tumbuh melambat dapat diantisipasi sejak dini dan
dapat terus ditingkatkan.
"Saya optimistis
ekonomi tetap tumbuh, agar ekspor tidak turun pertama kita buat ekspor mudah
tidak banyak aturan yang memperlambat. Seperti Arab Saudi kontribusi nya kecil
karena banyak aturan yang mempersulit," jelasnya.
Ia menjelaskan jika
pihaknya tengah membangun ekosistem dengan para pelaku UMKM, ritel modern, perbankan,
pembiaya ekspor dan juga market place untuk terus memperluas pasar perdagangan.
"Kita perluas
pasar, tidak hanya pasar tradisional tapi juga antar Asia. Dimana yang mulai
nampak hasilnya seperti dengan Filipina dan Malaysia yang naik tajam. Juga
dengan asia bagian selatan seperti Bangladesh, Pakistan, India dan juga ke
Afrika," katanya.
Sementara itu Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi, menjelaskan jika kinerja sektor perdagangan di Lampung
tumbuh dengan baik yaitu sebesar 15,35 persen dan menjadi sektor terbesar
ketiga yang mendorong pertumbuhan ekonomi setelah sektor pertanian dan sektor
perindustrian.
Kinerja perdagangan
Provinsi Lampung yang sangat baik ini terutama dikarenakan pencapaian nilai
ekspor yang tinggi, mencapai 5,6 miliar USD pada tahun 2022, atau tumbuh
sebesar 15,74 persen, dan merupakan nilai ekspor tertinggi selama 10 tahun
terakhir.
"Sektor
perdagangan luar negeri juga terjadi peningkatan. Terutama dengan meningkatnya
konsumsi lokal, untuk penjualan sepeda motor, dan meningkatnya aktivitas
masyarakat dengan diselenggarakannya event-event dan festival di lampung,"
katanya.
Sementara itu untuk
penguatan pasar dalam dan luar negeri dilakukan melalui upaya mendorong
hilirisasi produk melalui pemberdayaan UKMK yang mencapai 157.263 UMKM di
Provinsi Lampung pada Tahun 2022, meningkat 0,7 persen dibandingkan tahun
sebelumnya.
"Untuk meningkatkan
ekspor saya juga menaruh harapan besar kepada para peserta dan narasumber yang
hadir agar dapat secara rutin berkolaborasi dengan Pemprov Lampung,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Lampung Selatan Daerah Tertinggi Angka Kecelakaan dengan 187 Kejadian
Senin, 14 Juli 2025 -
MPLS Dimulai, Disdikbud Lampung Tekankan Materi Bahaya Narkoba, LGBT, dan Tawuran
Senin, 14 Juli 2025 -
75 Siswa Sekolah Rakyat Jalani Tes Kesehatan, Wagub Jihan: Ada yang Hipertensi
Senin, 14 Juli 2025 -
Baleg DPR RI Pantau Pabrik Pengolahan Singkong hingga Lahan Pertanian di Lampung
Senin, 14 Juli 2025