• Jumat, 15 November 2024

Akademisi Sebut Peta Pemilih Lampung Terbelah Menjadi Dua Golongan Besar

Jumat, 24 Februari 2023 - 16.56 WIB
272

Akademisi FISIP Unila, Dr. Syarif Makhya. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Akademisi FISIP Unila Dr. Syarif Makhya menyebutkan, peta politik pemilih di Provinsi Lampung secara umum terbelah menjadi dua golongan besar, yaitu kelompok nasionalis, serta kelompok berbasis agama terutama kelompok islam.

"Kalau dibuat kategorisasi kelompok pemilih di Lampung, sebenernya ada juga yang menganut paham ideologi kiri (sosialis), tetapi tidak terlalu menonjol dan jumlahnya juga tidak terlalu banyak," kata Syarif Makhya, Jum'at, (24/02/2023).

Dekan FISIP Unila periode 2016-2020 itu menjelaskan, potensi jumlah Pemilih di Provinsi Lampung selain Provinsi Sumatra Utara, termasuk yang tertinggi diluar pulau Jawa.

"Dengan potensi pemilih yang tinggi, maka para Bakal Calon Presiden akan kerap bersosialisasi di Lampung, melakukan pendekatan tokoh-tokoh didaerah. Lampung potensi pemilihnya besar ya pasti akan banyak yang berkepentingan," jelasnya.

Ia menuturkan, dengan terbelahnya dua kelompok besar tersebut di Lampung, tentunya berbagai isu akan muncul kepermukaan, salah satunya soal politik identitas.

"Politik identitas itu di setiap daerah sama fenomenanya. Dan itu menjadi sebuah isu yang relatif jadi perdebatan sekarang, dan itu memang tidak masalah dimunculkan oleh berbagai calon," tuturnya.

Meskipun pemilih di Lampung terbelah menjadi dua golongan besar, ia memprediksi pada Pilpres serta Pilgub mendatang, benturan kepentingan Partai Politik tidak terlalu mempengaruhi pilihan masyarakat.

"Konsekuensi dari Pemilu serentak, maka kemungkinan akan berpengaruh dalam rentetan Pilpres. Kemudian Pileg dan juga Pilgub kemungkinan ada Pengaruh dari rentetan itu. Tetapi kalau Pilgub dam Pilpres orientasinya lebih kepada personal bukan fenomena partai politik. Yang menonjol adalah karakter personal dari si Calon itu baik Pilpres dan Pilgub," tutupnya. (*)

Editor :