• Kamis, 14 Agustus 2025

Petani Lirik Komoditas Lain, Sebabkan Produksi Lada di Lampung Terus Turun

Kamis, 23 Februari 2023 - 16.22 WIB
347

Seminar laporan pemaparan perekonomian Provinsi Lampung triwulan IV dan talkshow strategi mengembalikan kejayaan lada Lampung yang berlangsung di Ballroom hotel Emersia, Kamis (23/2/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Provinsi Lampung menjadi daerah penghasil lada kedua terbesar di Indonesia. Sekitar 52 persen areal perkebunan lada di Indonesia ada di Lampung dan Bangka Belitung. Lampung merupakan sentra penghasil lada hitam sementara Bangka Belitung sentra penghasil lada putih.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, menjelaskan jika saat ini banyak petani lada di yang ada Lampung yang beralih menanam komoditas lain seperti jagung, singkong hingga kakao.

"Lahan lada seluas 16 hektar telah mengalami konversi menjadi kebun jagung dan kakao terjadi di Lampung Timur. Kemudian lahan seluas 77 hektar saat ini terancam konversi menjadi komoditas jagung dan singkong di Lampung Utara," kata Elvira saat talkshow strategi mengembalikan kejayaan lada Lampung di Hotel Emersia, Kamis (23/2/2023).

Elvira mengatakan, bagi sebagian petani, jagung, singkong dan kakao dianggap lebih menguntungkan karena pemeliharaan nya lebih praktis kemudian standar hasil komoditas juga lebih mudah dipenuhi dan harga lebih baik jika dibandingkan lada hitam.

Sementara itu bagi para petani lada, standarisasi lada hitam baik organik maupun non organik sebagai komoditas ekspor sangatlah tinggi. Disisi lain pasar lada hitam dianggap terbatas karena ekspor mulai merambah ke minyak esensial.

"Maka kami upayakan meningkatkan nilai tambah lada dengan melakukan hilirisasi melalui diversifikasi produk turunan. Seperti lada hitam, lada hijau hingga minyak lada. Kemudian mempromosikan lada melalui gerakan atau festival inovasi olahan lada hitam, gerakan bersama konsumsi lada hitam dan penyediaan menu berbasis lada hitam," ujarnya.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Yuliastuti mengatakan, upaya dalam pengembalian kejayaan lada Lampung salah satunya dengan melakukan peremajaan tanaman lada yang rusak atau tidak produktif lagi dengan menggunakan varietas unggul.

Dinas Perkebunan juga sudah melakukan intensifikasi tanaman lada di Kabupaten Lampung Timur seluas 475 hektar, Lampung Utara 135 hektar dan Pesisir Barat 100 hektar. 

Kemudian rehabilitasi tanaman lada di Kabupaten Tanggamus 150 hektar, Pesisir Barat 100 hektar, Lampung Timur 150 hektar, Lampung Utara 100 hektar dan uji coba lada sambung di Kabupaten Way Kanan 200 hektar.

"Kemudian ada juga pembangunan embung di Kabupaten Lampung Timur. Serta ujung coba lada sambung tahan penyakit busuk pangkal batang di Kabupaten Way Manan, Lampung Utara, Lampung Timur dan Tanggamus masing-masing 100 hektar," kata Yuliastuti. (*)

Editor :