• Sabtu, 05 Juli 2025

Pemeliharaan Pohon Besar di Lambar Terkendala Anggaran

Kamis, 23 Februari 2023 - 17.10 WIB
82

Ilustrasi pemeliharaan pohon. Foto: Antara

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan inventarisir terhadap pohon besar yang ada di sepanjang ruas jalan Raden Intan, Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit.

Kepala DLH Lampung Barat melalui Kepala Bidang Pertamanan Ahmad Ahnuh mengatakan dibeberapa titik ruas jalan protokol tersebut memang masih terdapat pohon besar namun karena keterbatasan anggaran pihaknya tidak lagi rutin melakukan pemeliharaan.

"Kalau sebelum Covid kita memang selalu rutin melakukan pemeliharaan dan memotong ranting-ranting pohon besar itu namun untuk saat ini karena keterbatasan anggaran kita tidak bisa lagi secara rutin melakukan pemeliharaan terhadap pohon-pohon besar itu," kata dia. Kamis (23/2/23).

Untuk saat ini kata dia pihaknya hanya bisa melakukan pemangkasan ketika ada insiden seperti pohon tumbang, beda halnya ketika sebelum Covid-19 pihaknya secara rutin dan menyeluruh melakukan perantingan terhadap seluruh pohon yang menjadi tanggung jawab dari DLH.

Mirisnya saat ini DLH Lambar untuk melakukan pemeliharaan dan pemangkasan ranting pohon hanya memiliki anggaran kurang lebih Rp10 Juta itupun untuk anggaran ketika terjadi insiden pohon tumbang karena keterbatasan keuangan daerah.

"Apalagi sekarang buang nya kan harus ke Bahway jadi operasional untuk BBM nya itu cukup tinggi jadi mungkin sekarang kita hanya bisa menangani insiden aja atau ada permintaan, karena kalau untuk berapa yang disiapkan saya kurang paham tetapi untuk pemeliharaan kalau tidak salah Rp10-15 Juta," kata dia.

Padahal sebelum Covid-19 anggaran yang di siapkan untuk pemeliharaan bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam satu tahun tetapi untuk saat ini anggaran tersebut sangat jauh menurun, sehingga dengan anggaran yang tersedia pihaknya akan berupaya memaksimalkan Tupoksinya.

"Karena seumpama Rp10 Juta ya dibagi 6 karena kan kita pemeliharaan 2 bulan sekali cuma berapa itu untuk operasional petugas saja mungkin enggak cukup, tetapi kita tetap berupaya menjalankan tupoksi kita untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan," pungkasnya. (*)