Miris! Jalan Menuju Wisata Lumbok Seminung Lambar Dihiasi Sampah

Kondisi ruas jalan menuju wisata Lumbok Seminung, Kecamatan Lumbok Seminung yang dipenuhi sampah. Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Masyarakat Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengeluhkan banyaknya sampah berserakan di sepanjang ruas jalan Kabupaten Pagar Dewa - Lumbok Seminung.
Sementara ruas jalan tersebut merupakan akses utama menuju salah satu destinasi wisata unggulan di Lampung Barat yaitu wisata Lumbok Seminung.
Andi, salah satu warga Kecamatan Lumbok Seminung menyampaikan, persoalan sampah di sepanjang ruas jalan itu memang sudah lama terjadi, sebab di wilayah tersebut belum memiliki tempat pembuangan sementara atau tempat pembuangan akhir, sehingga masyarakat kerap membuang sampah sembarangan.
"Terlebih kalau hujan tumpukan sampah yang ada tentu berserakan sampai ke jalan, sehingga sangat mengganggu. Hal tersebut berbanding terbalik jika dibandingkan julukan Lumbok Seminung sebagai wilayah destinasi wisata yang ada di Lampung Barat," kata Andi, saat dimintai keterangan, Selasa (14/02/2023).
Permasalahan sampah tersebut juga menjadi salah satu usulan prioritas yang disampaikan pada Musrenbang Kecamatan di Lumbok Seminung. Hal tersebut disampaikan Peratin Pekon (Desa) Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung, Ali Rahman, sebab pihaknya merasa prihatin atas permasalahan sampah saat ini.
"Karena kami sangat perihatin di sepanjang jalan dari perbatasan Sukau banyak sekali sampah, sehingga jika diperbolehkan kami mengusulkan agar pengadaan lahan untuk pembangunan TPA, misalnya kami membeli sebidang tanah dari APBDes. Tetapi jika tidak boleh kami akan mengusulkan ke pemerintah kabupaten," terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lampung Barat, Nukman juga mengaku prihatin terhadap kondisi sampah yang banyak berserakan di sepanjang ruas jalan menuju Lumbok Seminung tersebut. Sebab banyak masyarakat yang sengaja datang ke Lumbok Seminung untuk menikmati keindahan wisata nya justru melihat banyaknya sampah.
"Sampah yang bergeletakan di ruas jalan itu tolong camat dan peratin jangan dibiarkan saja, kita kesini kan karena ingin menikmati wisata, masyarakat nya di imbau agar tidak buang sampah sembarangan dan jika mau di bangunkan TPA apakah menjamin masyarakat mau membuang sampah di tempat yang telah disiapkan," kata Nukman.
Nukman pun tidak mempermasalahkan apabila pihak Peratin ataupun Camat yang ingin mengalokasikan anggaran untuk penanganan sampah. Namun ia juga menyarankan agar masyarakat bisa mengolah sampah sendiri dengan membuat lubang tempat pembuangan sampah baik organik ataupun non organik.
Sementara Camat Lumbok Seminung, Erwin Ardiansyah mengatakan, sejak tahun 2022 pihaknya sudah memiliki program untuk menangani sampah mulai dari setiap pekon untuk membuat bak sampah di masing-masing rumah, sehingga di setiap pekon berbeda-beda sehingga paling tidak tahun ini ada program penanganan sampah.
"Misalnya kemudian di pekon Lumbok Induk saya sudah menghibahkan tanah saya untuk dijadikan sebagai TPA hal ini juga sebagai motivasi untuk masyarakat agar memulai budaya tidak membuang sampah sembarangan dan alhamdulilah saat ini sudah mulai di tangani meskipun msih sekala kecil," ungkapnya. (*)
Video KUPAS TV : Minyak Goreng Kemasan MinyaKita Langka di Pringsewu
Berita Lainnya
-
Pengadaan Buku Perpustakaan SDN 1 Sebarus Lampung Barat Diduga Langgar Prosedur
Jumat, 04 Juli 2025 -
Dua Jamaah Haji Asal Lampung Barat Wafat, 306 Jamaah Tiba di Tanah Air
Jumat, 04 Juli 2025 -
KPU Lampung Barat Catat Penambahan 4.138 Pemilih, Total Capai 226.374 Pemilih di Triwulan II 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Petugas PJR Bongkar Penyelundupan Ganja 4 Kg di Tol Bakter
Rabu, 02 Juli 2025