Selain Kopi, Kakao Diproyeksikan Jadi Komoditi Unggulan di Lambar

Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha Setiawan saat menjadi narasumber Podcast Lambar Bicara. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Memiliki potensi yang besar
untuk di kembangkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas
Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) akan menjadikan kakao sebagai salah satu
komoditi unggulan bumi beguai jejama sai betik selain kopi.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha
Setiawan saat menjadi narasumber Podcast Lambar Bicara yang di selenggarakan
oleh Diskominfo Lambar dengan tema faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan
produktifitas kopi, pada Jumat (10/02/2023).
Dalam kesempatan itu Yudha memaparkan beberapa hal yang
menyebabkan terjadinya penurunan tingkat produktivitas kopi di Lampung Barat
yang selama ini di kenal sentranya kopi robusta di Lampung salah satunya yaitu
faktor iklim yang kerap berubah.
Namun Yudha juga tidak menampik adanya faktor lain yang
mempengaruhi diantaranya penggunaan klon unggulan, faktor pemeliharaan dan
faktor pengendali hama yang memang dinilai menjadi faktor penting menurun nya
produktifitas kopi.
Selain membahas beberapa faktor yang menyebabkan penurunan
produktifitas kopi, Yudha juga membahas tentang komoditi unggulan Lambar lain
yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan
perekonomian Lampung Barat yaitu Kakao.
Yudha menerangkan bahwa selain Kopi, biji Kakao yang menjadi
asal muasal cokelat ini merupakan salah satu komoditi unggulan yang saat ini
mulai di kembangkan oleh pihaknya, terlebih di sejumlah Kecamatan di Lambar
sudah menjadi sentra penghasil kakao yang tinggi.
"Kakao ini sangat luar biasa meskipun kita sadar bahwa saat
ini belum menjadi prioritas dari Provinsi tetapi pada tahun 2022 kemarin
wilayah Lampung Barat sudah dijadikan wilayah oleh kementerian pertanian dalam
pembuatan peta kebun kakao," ujarnya.
Ada tiga Kecamatan yang menjadi daerah penghasil kakao terbesar
di Lampung Barat yang cukup potensial untuk dikembangkan dan di bantu oleh
beberapa faktor pendukung termasuk cuaca, yaitu Kecamatan Suoh, Bandar Negeri
Suoh dan Lumbok Seminung.
"Upaya yang sudah dan sedang dilakukan adalah bagaimana
supaya di tiga Kecamatan tersebut menjadi prioritas di Provinsi Lampung dan
Kementerian Pertanian bahwa di Lampung Barat ini tidak hanya ada kopi tetapi ada komoditi unggulan lain yaitu
Kakao," imbuhnya.
Yudha menyampaikan bahwa jika dikelola secara disiplin Kakao
memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena
masa panen yang terbilang cepat dan memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga
sangat layak untuk di kembangkan.
"Misalnya di suoh rata-rata masyarakat disana didekat rumah
ataupun di kebun pasti menanam kakao, karena ketika sudah buah masa panen nya
mingguan namun tentu dengan perawatan yang dilakukan harus disiplin dan teratur
agar hasilnya juga maksimal," tambahnya.
Berdasarkan data Disbunnak, total luas lahan kakao di tahun 2022
mencapai 911 hektare yang tersebar di tiga kecamatan itu, dari luas lahan yang
ada saat ini produksi kakao bisa mencapai 1.094 ton pertahun.
Bahkan dalam rangka membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk membantu meningkatkan produktifitas kakao, Dinas terkait
pernah mengajukan lima orang petani kakao yang ada di Kecamatan BNS untuk
mengikuti pelatihan dokter kakao.
Kelima petani tersebut yaitu Sambodo, Edi Santoso, Suprapto,
Imam Basori, dan Rohimin kelimanya merupakan masyarakat yang selama ini
konsisten mengembangkan kakao di wilayah masing-masing.
Setelah lulus dari pelatihan tersebut nantinya mereka akan
mendapatkan gelar dokter kakao yang tugasnya mendampingi petani kakao dalam
mengembangkan dan meningkatkan hasil produksi kakao.
"Tugas mereka nanti membantu mendampingi para petani kakao dalam mengelola, mengembangkan serta meningkatkan produktifitas kakao agar para petani kakao di wilayah mereka lebih sejahtera," ujar Kabid Perkebunan Sumarlin beberapa waktu lalu. (*)
Video KUPAS TV : Sakit Hati Sama Istri, Pria Asal Tanggamus Culik Dan Cabuli Anak Tiri
Berita Lainnya
-
Pengadaan Buku Perpustakaan SDN 1 Sebarus Lampung Barat Diduga Langgar Prosedur
Jumat, 04 Juli 2025 -
Dua Jamaah Haji Asal Lampung Barat Wafat, 306 Jamaah Tiba di Tanah Air
Jumat, 04 Juli 2025 -
KPU Lampung Barat Catat Penambahan 4.138 Pemilih, Total Capai 226.374 Pemilih di Triwulan II 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Petugas PJR Bongkar Penyelundupan Ganja 4 Kg di Tol Bakter
Rabu, 02 Juli 2025