• Sabtu, 02 Agustus 2025

Waspada! Aksi Penipuan Mengaku Sebagai Kadinsos Bandar Lampung

Selasa, 31 Januari 2023 - 18.25 WIB
290

Plt Kadinsos Kota Bandar Lampung, Aklim Sahadi, saat ditemui di lingkungan Pemkot Bandar Lampung, Selasa (31/1/2023). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Aksi penipuan dengan modus mengaku-ngaku sebagai Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bandar Lampung kini terjadi lagi. Namun si pelaku tidak memakai nama Kadinsos yang asli melainkan hanya jabatannya saja.

Pencatutan nama jabatan tersebut disebar melalui aplikasi WhatsApp. Tak hanya itu, gambar profil tak luput dari aksi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui calon korbannya.

"Penipuan ini lewat WhatsApp, yang isi pesannya, perkenalkan dengan saya Mustakim sebagai Kadinsos Bandar Lampung, yang akan memberikan bantuan ke warga, namun ujung-ujungnya mereka minta administrasi sebesar Rp5 juta," ujar Plt. Kadinsos Kota Bandar Lampung, Aklim Sahadi, saat ditemui di lingkungan Pemkot Bandar Lampung, Selasa (31/1/2023).

Laporan penipuan tersebut ia peroleh dari sejumlah masyarakat yang ada di Kecamatan Panjang bahwa ada oknum mengatasnamakan Kadinsos Kota Bandar Lampung bernama Mustakim akan memberikan bantuan pada masyarakat melalui pengurus masjid.

“Di Panjang itu kejadiannya. Jadi ada yang minta ke masjid-masjid serta dia juga mengirimkan via pesan," ucapnya.

Oleh karenanya jelas Aklim, pihaknya mengingatkan pondok pesantren dan masjid-masjid untuk berhati-hati dengan munculnya penipuan mengatasnamakan Dinas Sosial tanpa sumber yang jelas.

"Pengurus pondok atau masjid kita juga minta untuk segera melaporkan ke kantor Dinsos jika ada informasi soal bantuan namun dimintai uang administrasi tersebut," pintanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan agar para pengurus pondok pesantres atau masjid serta masyarakat untuk tidak termakan iming-iming bantuan seperti hal diatas.

“Untungnya yang ini belum ada korban yang ketipu. Warga ini sempat lapor dulu konfirmasi ke kita benar atau enggak ini bantuannya," katanya.

"Jadi saya mau ingatkan sekali lagi kepada semuanya untuk jangan percaya kalau ada bantuan bukan dari sumber resmi. Apalagi ada meminta uang administrasinya,” tandasnya. (*)