Jelang Imlek, Harga Kebutuhan Pokok di Lambar Merangkak Naik
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Sepekan menjelang hari raya Imlek harga sejumlah kebutuhan
pokok di Kabupaten Lampung Barat merangkak naik, salah satu bahan pokok yang
mengalami kenaikan yaitu cabe rawit dimana harga sebelumnya Rp47.500 per kilo
menjadi Rp50.000 per kilo.
Kepala Dinas Koperasi
UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani
melalui Kepala Bidang Perdagangan Heriyanto mengatakan bahwa kenaikan harga
sejumlah kebutuhan pokok tersebut terjadi sejak dua minggu terakhir.
Beberapa kebutuhan
pokok yang mengalami kenaikan misalnya minyak goreng premium dari Rp18.000
menjadi Rp20.000/Kg, tepung terigu dari Rp10.000 menjadi Rp11.000/Kg, telur
ayam dari Rp28.500/Kg menjadi Rp30.500/Kg, kemudian bawang merah dari Rp29.000
menjadi Rp35.000.
Selanjutnya bawang
putih kating dari Rp35.000 menjadi Rp40.000/Kg, bawang putih jonan dari
Rp19.000 menjadi Rp29.000/Kg, ikan asin teri dari Rp30.000 menjadi Rp35.000/Kg,
ikan segar tongkol dari Rp26.000 menjadi Rp30.000 perkilogram.
"Harga-harga
kebutuhan pokok tersebut kita dapat berdasarkan hasil monitoring kita di
lapangan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut bisa dikatakan masih
relatif stabil artinya masih kenaikan yang wajar tidak mempengaruhi daya beli
masyarakat," kata Heri saat di konfirmasi, Rabu (18/01/2023).
Sementara itu Yayuk
salah satu pedagang di Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit menyampaikan
bahwa kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok terjadi sejak libur natal dan
tahun baru beberapa waktu lalu namun harga relatif naik turun.
"Naik turun sih
mas kadang ada beberapa yang naik yang lain malah turun jadi enggak bisa di
pastikan tetapi walaupun naik enggak terlalu signifikan gitu masih wajar lah
naiknya jadi pembeli juga masih banyak yang tetep beli," ujarnya.
Namun ia mengatakan
bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir yaitu
cabe rawit dan bawang naiknya harga kedua kebutuhan pokok tersebut diantara
Rp4000 hingga Rp5000, sehingga banyak yang mengurangi porsi pembelian.
"Yang biasanya
beli sekilo sekarang beli setengah kilo atau seperempat, bawang juga sama malah
bawang rata-rata masyarakat beli hanya seperempat karena kan lumayan
naiknya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024 -
172 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Krakatau Lampung Barat
Senin, 28 Oktober 2024 -
Parosil Mabsus Janji Tambah Bantuan Tas Sekolah Gratis Bagi Pelajar
Sabtu, 26 Oktober 2024 -
Menang Pilkada Lambar 2024, Parosil-Mad Hasnurin Programkan Sekolah Kopi Masuk Desa
Rabu, 23 Oktober 2024