Hanya Dianggarkan Rp2,7 Miliar, Bantuan Seragam Sekolah Gratis di Lambar Dikurangi
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Alokasikan anggaran sebesar
kurang lebih Rp2,7 Miliar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memastikan program bantuan seragam
sekolah gratis untuk siswa siswi di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD),
Madrasah ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP) masih tetap
berlanjut di tahun 2023, tapi itemnya dikurangi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung
Barat Bulki Basri melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Seno Susanto
mengatakan bahwa ada perubahan pada jumlah item seragam sekolah gratis yang
akan dibagikan tahun ini, pasalnya alokasi anggaran yang disiapkan hanya untuk 1
setel seragam sekolah gratis putih merah bagi SD, putih hijau bagi MI dan Putih
Biru bagi SMP.
Padahal sebelumnya program pemberian seragam gratis yang
digulirkan sejak masa pemerintahan mantan Bupati Lampung Barat periode
2017-2022 Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin itu seragam sekolah gratis yang
diberikan sebanyak 3 setel yang terdiri dari seragam putih merah, pramuka dan
batik bagi jenjang SD, putih hijau, pramuka dan batik untuk jenjang MI serta
putih biru, pramuka dan batik untuk jenjang SMP.
Pengurangan jumlah item seragam gratis yang diberikan tahun
ini kata Seno terkendala kondisi keuangan daerah, sebab terbatasnya anggaran
mengharuskan item seragam gratis yang akan dibagikan di kurangi, sebab pada
tahun ini anggaran yang di alokasikan untuk pengadaan seragam gratis sebesar
kurang lebih Rp2,7 Miliar sedangkan untuk tahun sebelumnya anggaran yang
disiapkan hampir kurang lebih Rp7 Miliar.
"Iya karena keterbatasan anggaran jadi item seragam nya
dikurangi namun kita pastikan program tersebut masih ada dan yang akan
mendapatkan seragam gratis itu semua golongan baik anak pejabat, anak anggota
DPR, petani, supir dan lainnya semua akan mendapatkan seragam gratis tersebut
tetapi itu diperuntukkan bagi siswa siswi baru kalau untuk SD MI dia kelas 1,
kalau untuk SMP dia kelas llV," kata Seno saat di konfirmasi, Selasa
(17/02/2023).
Untuk jumlah penerima kata Seno berdasarkan data yang diperoleh
ada sebanyak 11.987 rinciannya untuk siswa siswi SD dan MI sebanyak 6.090 orang
sedangkan untuk SMP sebanyak 5.897 orang yang tersebar di seluruh satuan
pendidikan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik. Jumlah tersebut merupakan
keseluruhan siswa siswi baru di masing-masing satuan pendidikan di Lampung
Barat.
Kemudian disinggung mengenai penerapan baju adat untuk siswa
siswi pada satuan pendidikan di Lampung Barat Seno mengatakan bahwa hal
tersebut masih akan dilakukan pembahasan kembali, sebab ada beberapa
pertimbangan yang memang harus di pelajari lebih lanjut terlebih penggunaan
baju adat pada satuan pendidikan merupakan suatu hal yang baru sehingga
diperlukan koordinasi lebih lanjut kepada pihak terkait.
"Karena ada beberapa pertimbangan juga yang memang
harus kita perhatikan diantaranya penggunaan baju adat kan enggak bisa
sembarangan kalau di Lampung Barat misalnya harus pakai celugam dan
lain-lainnya kan enggak bisa sembarangan kita juga belum tau apakah baju adat
yang akan di gunakan baju adat seperti apa, apakah menggunakan pakaian adat
masing-masing daerah atau bagaimana nanti akan kita bahas lagi,"
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024 -
172 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Krakatau Lampung Barat
Senin, 28 Oktober 2024 -
Parosil Mabsus Janji Tambah Bantuan Tas Sekolah Gratis Bagi Pelajar
Sabtu, 26 Oktober 2024 -
Menang Pilkada Lambar 2024, Parosil-Mad Hasnurin Programkan Sekolah Kopi Masuk Desa
Rabu, 23 Oktober 2024