• Minggu, 27 Juli 2025

Produksi Kedelai Lampung Turun 55 Ton, Luas Lahan Tanam Berkurang 1.617 Hektar

Senin, 09 Januari 2023 - 08.14 WIB
402

Produksi Kedelai Lampung Turun 55 Ton. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung  - Harga kedelai impor jauh lebih mahal dibandingkan dengan kedelai lokal asal Lampung. Kedelai impor dijual di pasar sekitar Rp14 ribu per kilogram (Kg) dan kedelai lokal hanya Rp7 ribu per Kg. Namun, di pasaran kedelai impor lebih banyak dibeli masyarakat.

Kepala Dinas Pangan Bandar Lampung, I Kadek Sumartha mengatakan, harga kedelai lokal saat ini dijual di pasaran sekitar Rp7 ribu per kilogram.

"Kalau kemarin di November 2022 harga kedelai lokal Rp7 ribu. Tapi kalau sekarang sepertinya tidak begitu lagi, karena sudah ada kenaikan," kata Kadek, Minggu (8/1/2023).

Jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga kedelai impor. Harga kedelai impor saat ini dijual pedagang Rp14.500 per kilogram. Yuntardi (52), pedagang di Pasar Tugu, Bandar Lampung mengatakan, sudah lama tidak menjual kedelai lokal karena tidak diminati masyarakat maupun pengrajin tahu-tempe.

"Sekarang yang disukai masyarakat kedelai impor. Kini harga jualnya Rp14.500 per kilogram. Sejak beberapa bulan terakhir harga kedelai impor terus naik," kata Yuntardi.

pengrajin tempe dan tahu di Bandar Lampung lebih memilih kedelai impor dibandingkan kedelai lokal sebagai bahan baku meskipun harganya lebih mahal.


Rita, pengrajin tahu-tempe di Kelurahan Gunung Sulah, Bandar Lampung mengungkapkan, harga kedelai impor dari Amerika dibeli dari agen Rp14 ribu per kilogram.

Rita membutuhkan kedelai sekitar 1,8 kuintal per hari untuk membuat tahu dan tempe. Pihaknya memilih kedelai impor karena kualitasnya lebih bagus dibandingkan kedelai lokal.

"Kita pernah buat tempe dari kedelai lokal, tapi tidak jadi karena jamurnya kurang. Sedangkan kalau pakai kedelai impor, jamurnya banyak sehingga tempenya lebih bagus," katanya.

Menurut Rita, kedelai impor jika  dipakai untuk membuat tempe dan tahu hasilnya akan lebih mengembang dan lebih banyak. Meskipun harga kedelai impor terus naik, permintaan kedelai impor tidak ada perubahan.

Yeni, pedagang tempe di Pasar Gintung mengatakan naiknya harga kedelai impor berdampak pada penghasilan pedagang. "Kalau saya tempenya ngambil, tidak produksi sendiri. Biasanya harga tempe Rp1.000 per buah dari produsen, kita beli Rp10 ribu mendapatkan 14 biji. Tapi sekarang cuma dapat 12 biji. Sehingga untungnya hanya Rp2 ribu," ucapnya.

Ia mengungkapkan, saat normal harga kedelai impor hanya Rp10 ribu per kilogram. Namun, saat ini sudah naik menjadi Rp14 ribu per kilogram. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Senin, 09 Januari 2023 berjudul "Produksi Kedelai Lampung Turun 55 Ton"


Video KUPAS TV : Produksi Beras di Provinsi Lampung Surplus 1 Juta Ton Lebih