• Selasa, 29 Oktober 2024

Masyarakat Lambar Keluhkan Rusaknya Jalan Alternatif Menuju RSUD AU

Senin, 09 Januari 2023 - 16.17 WIB
163

Kerusakan ruas jalan alternatif menuju RSUD AU tepatnya di jalur dua simpang hotel permata kelurahan pasar liwa hingga Pekon (Desa) Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit. Senin, (9/1/2023). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Masyarakat mengeluhkan rusaknya sejumlah titik akses ruas jalan alternatif menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar dan komplek rumah dinas Bupati, tepatnya di jalur dua simpang hotel permata kelurahan pasar liwa hingga Pekon (Desa) Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit. 

Suhendra warga desa Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit mengatakan, kerusakan ruas jalan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, menurutnya ruas jalan tersebut merupakan akses alternatif menuju fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar dan objek wisata Kebun Raya Liwa (KRL).

"Ini kan sudah banyak lubang-lubang yang cukup mengganggu dan membahayakan pengguna jalan padahal ruas jalan ini selain akses menuju RS dan KRL juga akses menuju Rumah Dinas Bupati dan makam pahlawan tetapi kondisinya cukup memperihatinkan," kata Hendra saat dimintai tanggapan, Senin (9/01/2022).

Hendra menuturkan, ketika musim hujan tiba ruas jalan tersebut kerap tergenang banjir akibat banyaknya lubang yang menganga dan tidak adanya drainase di sekitar ruas jalan tersebut sehingga menurutnya perlu dilakukan penanganan segera agar kerusakan yang terjadi tidak semakin parah.

"Meskipun bukan jalan utama tetapi banyak masyarakat yang menggunakan ruas jalan ini untuk melakukan aktifitas sehari-hari sehingga perlu dilakukan penanganan segera agar pengguna jalan bisa merasa aman dan nyaman ketika melintas khususnya bagi masyarakat yang hendak ke RS untuk berobat atau sebagainya apa lagi disini enggak ada penerangan sama sekali," tutup Hendra.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lampung Barat Ir Ansari melalui Kepala Bidang Bina Marga Robert Putra mengatakan, ruas jalan tersebut memang akan dilakukan perbaikan pada 2023 ini sebab pihaknya juga sudah sering mendapat keluhan terkait kerusakan yang terjadi di ruas jalan itu.

"Memang sudah kita anggarkan kurang lebih sekitar Rp3,2 Miliar lebih yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), namun perbaikan tidak bisa kita lakukan secara menyeluruh mengingat terbatasnya anggaran sehingga di prioritaskan di titik-titik terparah yang memang harus di utamakan untuk di perbaiki," kata Robert.

Robert mengungkapkan, Penanganan yang akan dilakukan berupa Overlay yaitu lapis perkerasan tambahan yang di pasang di atas konstruksi perkerasan jalan yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan struktur agar dapat melayani lalu lintas yang di rencanakan selama umur rencana dan pengerjaan nya akan dimulai pertengahan tahun mendatang. (*)

Editor :