1.792 Desa di Lampung Terapkan Smart Village
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat menyerahkan hadiah kepada desa yang menang dalam perlombaan teknologi tepat guna. Selasa (13/12/2022). Foto : Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung mencacat sebanyak
1.792 desa yang ada didaerah setempat telah menggunakan aplikasi Smart Village.
Smart Village merupakan program dari pemerintah pusat
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup
masyarakatnya melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan
desa.
Bentuk konkret dari program Smart Village adalah
pelatihan kader-kader digital desa, pembangunan jaringan desa cerdas Indonesia,
dan pembentukan desa percontohan seperti yang ada di Hanura Kabupaten
Pesawaran.
Dengan penerapan smart village tersebut masyarakat bisa
mendapatkan pendampingan dalam mengidentifikasi solusi-solusi yang inovatif
untuk mengembangkan layanan dasar maupun pengembangan ekonomi lokal.
Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, Zaidirina mengatakan, jumlah
tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2021 yang hanya
berjumlah 563 desa.
"Jumlah desa di Lampung ada 2.435 dan yang sudah
menerapkan smart village ada 1.792. Sisanya sedang berproses karena memang di
Lampung masih ada desa yang masuk kedalam kategori blank spot," kata
Zaidirina saat pengukuhan forum komunikasi desa digital di Hotel Novotel,
Selasa (13/12/2022).
Ia menjelaskan, desa smart village memiliki konsep
pemanfaatan kemajuan teknologi yang terintegrasi dari tingkat desa, kecamatan,
kabupaten hingga ke tingkat provinsi.
"Program smart village ini bertujuan untuk mendorong dan
juga mewujudkan optimalisasi potensi desa yang ada di Lampung dengan harapan
dapat menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi," jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan,
dibentuknya forum komunikasi desa digital tersebut diharapkan dapat membantu
mensosialisasikan progam smart village terlebih didesa yang belum menerapkan.
"Semua harus ada perannya karena terkadang masih ada
aparat desa yang belum memahami. Sehingga keberadaan forum komunikasi desa
digital ini bisa membantu memaksimalkan program smart village," kata Fahrizal.
Menurutnya, semua desa telah menerapkan smart village maka
tujuan untuk membuat desa yang maju, mandiri dan sejahtera dapat segera
terwujud.
"Desa harus mampu mandiri sehingga nantinya dapat mendukung warga didaerah tersebut menjadi sejahtera. Karena jika sudah terkoneksi dengan smart village maka nanti BUMDes nya juga bisa melayani pembayaran pajak," pungkas Fahrizal. (*)
Berita Lainnya
-
Irjen Pol Helfi Assegaf Resmi Jabat Kapolda Lampung
Kamis, 30 Oktober 2025 -
Negara Hadir, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025
Rabu, 29 Oktober 2025 -
SGC Dorong Petani Lampung Beralih ke Tebu: Peluang Baru di Tengah Lesunya Harga Singkong
Rabu, 29 Oktober 2025 -
PLN UP3 Metro Sabet Juara 3 Gudang Distribusi Terbaik Regional Sumbagsel Pada Ajang Logistic Awards 2025
Rabu, 29 Oktober 2025









