• Sabtu, 05 Juli 2025

Sempat Terisolir, Jembatan Darurat Bagi Masyarakat Sukau Lambar Akhirnya Selesai Dibangun

Jumat, 09 Desember 2022 - 13.47 WIB
283

Kondisi jembatan gantung sementara di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat yang telah selesai dibangun, Jumat (9/12/20222). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah sempat terisolir akibat putusnya jembatan yang menghubungkan pekon Pagar Dewa - Sukamulya Kecamatan Sukau akibat banjir beberapa waktu lalu kini masyarakat bisa bernafas lega pasalnya jembatan darurat yang di bangun telah rampung dan sudah bisa di lalui. Jumat (9/12/2022).

Peratin (Kepala Desa) Sukamulya, Kecamatan Sukau Budi menyampaikan pembangunan jembatan tersebut selesai di bangun Kamis (8/12/2022) kemarin oleh BPBD Lampung Barat bersama Vertical Rescue Indonesia serta dibantu secara swadaya oleh masyarakat Pekon Pagar Dewa dan Pekon Sukamulya selama 12 hari.

Dirinya bersama seluruh warga yang ada di dua Pekon di wilayah setempat mengaku senang atas pembangunan jembatan yang di peruntukkan untuk masyarakat setempat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, sebab menurut pengakuan nya akses jembatan tersebut merupakan jalan penghubung utama kedua pekon itu.

"Karena pasca putusnya jembatan ini kami bersama masyarakat dalam menjalankan aktifitas seringkali terhambat terlebih ini adalah akses utama bagi masyarakat kami, sehingga kami sangat berterima kasih atas upaya dari pemerintah untuk membangun jembatan darurat bagi warga kami disini," katanya.

Sebelum dibangun nya jembatan darurat tersebut pihaknya mengaku khawatir kepada masyarakat yang ingin menyebrangi sungai untuk melakukan aktifitas khususnya anak-anak ketika ingin berangkat sekolah karena hanya menggunakan jembatan seadanya yang terbuat dari potongan kayu di bantu perahu karet dari BPBD.

"Selain itu roda perekonomian pun sempat terhambat karena akses utama masyarakat untuk menjual hasil tanam tumbuh mereka sudah tidak ada lagi padahal penghasilan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka ada pada hasil pertanian itu sendiri tetapi untuk menjual nya tidak ada akses untuk menyebrang," imbuhnya.

Sehingga pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah memfasilitasi masyarakat dengan pembangunan jembatan darurat, namun pihaknya tetap mengharapkan adanya pembangunan jembatan permanen untuk memaksimalkan roda perekonomian masyarakat setempat.

Karena jembatan darurat yang saat ini telah selesai di bangun hanya mampu menopang beban hingga 150 Kg dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua serta pejalan kaki, sehingga harapan pihaknya kedepan pembangunan jembatan darurat bisa dilakukan sehingga kendaraan roda empat bisa melintas untuk memaksimalkan aktifitas masyarakat.

"Karena mayoritas masyarakat disini kan petani untuk menjual hasil alam nya mereka perlu menggunakan kendaraan roda empat pick up, karena jika menggunakan motor tentu akan menambah biaya lagi karena harus kerja berulang kali, sehingga harapan nya kedepan ada pembangunan lanjutan terkait jembatan permanen," pungkasnya.

Sementara itu Aswin warga setempat mengaku senang di bangun nya jembatan darurat tersebut sebab tidak lagi merasa khawatir ketika anak berangkat sekolah.  

"Sekarang alhamdulilah sedikit agak lega lah karena saat anak-anak berangkat sekolah mereka tidak perlu lagi menyebrangi sungai dengan meniti bilah kayu, meskipun tetap harapan kami agar ada pembangunan jembatan secara permanen agar aktifitas masyarakat bisa kembali normal seperti biasanya," pungkasnya. (*)