Jelang Perayaan Nataru, Harga Sembako di Pasar Kalianda Lamsel Melonjak

Suasana di Pasar Tradisional Kalianda Lamsel jelang Nataru. Kamis (8/12/2022). Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - Menjelang perayaan hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
(Nataru), mulai berimbas pada merangkak naiknya harga sembako di Pasar
Tradisional Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Dari hasil pantauan di
lapangan, harga sembako mengalami kenaikan di kisaran 30 persen sampai 100
persen. Lonjakan harga garam, bahkan mencapai 3 kali lipat.
Salah satu pemilik
kios sembako bernama Habibi mengatakan, kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di
Pasar Tradisional Kalianda telah berlangsung hampir sebulan.
"Harga garam
dapur, itu naiknya paling tinggi. Garam kasar sebelumnya Rp18 ribu per pack,
sekarang jadi Rp30 ribu. Nah, garam halus dari Rp8.500 per pack naik jadi Rp23
ribu," ujarnya, Kamis (8/12/2022).
Habibi melanjutkan,
kenaikan juga terjadi pada harga garam Refina yang semula Rp60 ribu per pack
kini menjadi Rp132 ribu.
"Harga sembako
lainnya seperti minyak goreng, telur, beras hingga tepung terigu juga ikut
naik. Kalau di rata-rata, naiknya sekitar 20 persen sampai 30 persen per
kilogramnya," timpal Habibi.
Pedagang sendiri belum
mengetahui pasti, apa yang menjadi pemicu kenaikan harga-harga sembako
tersebut.
"Kalau perkiraan
saya, karena pengaruh mau Hari Raya Natal dan Tahun Baru," tandas Habibi.
Senada, para pembeli
di pasar pun ikut heran dengan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok.
Terutama, meroketnya
harga garam diakui baru pertama kali ini terjadi di Pasar Tradisional Kalianda.
"Kalau harga
garam, minyak goreng dan telur naik ya pasti harga bumbu dapur ikut naik.
Contohnya, harga cabai rawit naiknya sampai Rp20 ribu per kilogramnya. Harga
tomat juga naik Rp3 ribu per kilogram, belum sayuran ikutan naik sampai Rp5
ribu," keluh Umi, salah seorang pembeli.
Umi berharap
Pemerintah Daerah segera turun, untuk menormalkan kembali harga sembako yang
kini tengah naik.
"Ya. Pemerintah
kalau bisa segera ambil tindakan, menstabilkan harga-harga sembako,"
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
12 Tahun Tak Bawa Perubahan, Kepsek SDN 2 Talang Jawa dan Guru ‘Hantu’ Diminta Mundur
Rabu, 17 September 2025 -
Jasad Nelayan di Perairan Lamsel Ternyata Korban Kecelakaan Ditabrak Kapal Tongkang
Rabu, 17 September 2025 -
Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan dalam Plastik Merah di Perkebunan Karet Jati Agung
Selasa, 16 September 2025 -
Nelayan Asal Banten Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sebesi Lamsel
Selasa, 16 September 2025