• Selasa, 19 November 2024

Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Teridentifikasi, Ternyata Eks Napi Teroris

Rabu, 07 Desember 2022 - 14.37 WIB
252

Pemandangan di Polsek Astanaanyar yang porak poranda dihantam bom bunuh diri. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sudah teridentifikasi. Berdasarkan penelusuran, dia berinisial AS (34), warga Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Terduga pelaku merupakan eks napi teroris.

Dalam keterangan yang kami himpun dari Tribunnews, sosok pria yang tewas dan disebut sebagai pelaku tersebut diduga adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim bin Wahid. Lahir di Bandung 24 Agustus 1988.

Ia beralamat di Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Bandung.

Ia juga merupakan alumni Nusa Kambangan.

Ia pernah ditahan di lapas tersebut selama 4 tahun, sejak 14 Maret 2017.

Saat ditangkap, Agus Sujatno alias Abu Muslim, berprofesi sebagai teknisi listrik.

Dia diduga berperan dari pendanaan hingga perakit bom.

Dari keterangan yang didapat dari kakek tirinya, Supono (84), AS merupakan mantan napi teroris (napiter) yang mendekam di penjara pada 2017. AS lalu bebas bersyarat pada 2021.

"Dulu pernah dipenjara, kasus teroris juga. Tahun segitu (2017) dia dipenjaranya," katanya saat ditemui wartawan di kediamannya, seperti dilansir detikJabar, Rabu (7/12/2022).

Gambar AS yang melakukan bom bunuh diri sudah dibenarkan Supono (84). Saat ditemui di kediamannya, Supono memastikan wajah pada mayat yang tubuhnya terpotong itu merupakan cucunya.

"Iyah betul. Dia cucu tiri saya," kata Supono saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/12/2022).

Ia pun menyebut, AS telah lama meninggalkan rumah di Bandung hingga akhirnya diketahui menetap di Sukaharjo, Jawa Tengah.

"Dia udah lama nggak di rumah, nikah juga nggak ngasih tahu. Cuma ngabarin aja kalau dia ini sekarang tinggalnya di Sukaharjo di Jawa Tengah," ungkap Supono.

Supono juga mengaku sudah lama tidak pernah berkomunikasi dengan cucunya itu. Ia pun mengaku kaget dan terpukul setelah memastikan terduga pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan cucunya.

"Kaget saya juga, terpukul rasanya. Padahal orangnya baik, nurut sama orang tua," katanya.

S mengaku sudah lama lepas komunikasi dengan AS. Termasuk saat AS dipenjara, S sudah tidak pernah berkomunikasi lagi. (*)