Ketersediaan Beras Surplus, DKP Lambar Pastikan Stok Pangan Jelang Nataru Aman
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan
Pangan (DKP) setempat memastikan stok kebutuhan pangan di Bumi Beguai Jejama
Sai Betik menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) aman, Rabu (7/12/2022).
Kasubag perencanaan
umum dan kepegawaian pada Dinas Ketahanan Pangan setempat Darwin Sabhara
menyampaikan pihaknya melakukan pemantauan pendistribusian bahan pangan di tiga
titik pantau yaitu di Kecamatan Sukau, Sumber Jaya dan Bandar Negeri Suoh
(BNS).
Kegiatan tersebut
dilakukan setiap minggu nya oleh petugas untuk melakukan pendataan keluar
masuknya bahan pangan atau sembilan bahan pokok (Sembako), hal tersebut lah
yang menjadi dasar pihaknya untuk menentukan aman atau tidaknya ketersediaan
pangan di wilayah setempat
"Rata-rata yang
keluar dari daerah kita beras sedangkan untuk yang masuk biasanya bahan pangan
yang tidak kita produksi di Lampung Barat seperti gula, minyak, tepung dan
telur, berdasarkan data hingga bulan Oktober kemarin stok pangan kita hingga
awal tahun 2023 aman," kata Darwin.
Sedangkan untuk beras
Darwin mengatakan ketersediaan di Lampung Barat justru mengalami surplus,
karena hasil produksi hingga September produksi padi yang di hasilkan sebanyak
153.000 ton beras ditambah beras yang masuk dari luar daerah seperti Metro,
Pringsewu bahkan dari Blitang hingga 1,9 juta ton.
"Artinya untuk
ketersediaan pangan kita untuk beras terutama bisa di katakan lebih aman,
sedangkan untuk cadangan pangan kita yang keluar khususnya beras cuma sedikit
hanya sekitar kurang lebih 3000 ton, itu petani yang jual hasil produksi mereka
ke luar daerah," ujarnya.
Namun Darwin
mengatakan hasil produksi yang keluar mayoritas masih berupa bentuk gabah, dan
sentra padi terbesar di Lampung Barat yaitu di Kecamatan Bandar Negeri Suoh
(BNS) dan pintu masuk pendistribusian bahan pangan wilayah setempat berada di
Kecamatan tersebut.
"Karena BNS
termasuk wilayah yang menjadi lumbung pangan kita, selain di BNS ada juga di
Kecamatan Sukau sedangkan untuk 13 Kecamatan lain nya bukan tidak ada produksi
tetapi hasil produksinya masih sangat minim sehingga yang menjadi sentra terbesar
adalah BNS dan Sukau," imbuhnya.
Darwin berharap agar
kedepan khususnya menjelang libur Nataru tidak terjadi gejolak harga yang akan
mempengaruhi ketersediaan bahan pangan, selain itu ia berharap agar tidak
terganggunya stok pasokan bahan pangan khsusunya yang tidak di produksi di
Lampung Barat.
"Artinya dalam
hal pendistribusian kita berharap agar tidak terganggu, karena kalau terganggu
pasti akan terjadi masalah, harapan kita seperti itu tidak ada gejolak harga
dan pendistribusian bahan pangan kita tetap lancar sehingga kebutuhan pangan
kita tetap terpenuhi," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Suoh Dengar Suara Harimau, Tim Gabungan Intensifkan Pencarian
Senin, 28 Oktober 2024 -
172 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Krakatau Lampung Barat
Senin, 28 Oktober 2024 -
Parosil Mabsus Janji Tambah Bantuan Tas Sekolah Gratis Bagi Pelajar
Sabtu, 26 Oktober 2024 -
Menang Pilkada Lambar 2024, Parosil-Mad Hasnurin Programkan Sekolah Kopi Masuk Desa
Rabu, 23 Oktober 2024