• Senin, 28 Oktober 2024

Ketersediaan Beras Surplus, DKP Lambar Pastikan Stok Pangan Jelang Nataru Aman

Rabu, 07 Desember 2022 - 13.58 WIB
103

Kasubag perencanaan umum dan kepegawaian pada Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat, Darwin Sabhara. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat memastikan stok kebutuhan pangan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) aman, Rabu (7/12/2022).

Kasubag perencanaan umum dan kepegawaian pada Dinas Ketahanan Pangan setempat Darwin Sabhara menyampaikan pihaknya melakukan pemantauan pendistribusian bahan pangan di tiga titik pantau yaitu di Kecamatan Sukau, Sumber Jaya dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

Kegiatan tersebut dilakukan setiap minggu nya oleh petugas untuk melakukan pendataan keluar masuknya bahan pangan atau sembilan bahan pokok (Sembako), hal tersebut lah yang menjadi dasar pihaknya untuk menentukan aman atau tidaknya ketersediaan pangan di wilayah setempat

"Rata-rata yang keluar dari daerah kita beras sedangkan untuk yang masuk biasanya bahan pangan yang tidak kita produksi di Lampung Barat seperti gula, minyak, tepung dan telur, berdasarkan data hingga bulan Oktober kemarin stok pangan kita hingga awal tahun 2023 aman," kata Darwin.

Sedangkan untuk beras Darwin mengatakan ketersediaan di Lampung Barat justru mengalami surplus, karena hasil produksi hingga September produksi padi yang di hasilkan sebanyak 153.000 ton beras ditambah beras yang masuk dari luar daerah seperti Metro, Pringsewu bahkan dari Blitang hingga 1,9 juta ton.

"Artinya untuk ketersediaan pangan kita untuk beras terutama bisa di katakan lebih aman, sedangkan untuk cadangan pangan kita yang keluar khususnya beras cuma sedikit hanya sekitar kurang lebih 3000 ton, itu petani yang jual hasil produksi mereka ke luar daerah," ujarnya.

Namun Darwin mengatakan hasil produksi yang keluar mayoritas masih berupa bentuk gabah, dan sentra padi terbesar di Lampung Barat yaitu di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan pintu masuk pendistribusian bahan pangan wilayah setempat berada di Kecamatan tersebut.

"Karena BNS termasuk wilayah yang menjadi lumbung pangan kita, selain di BNS ada juga di Kecamatan Sukau sedangkan untuk 13 Kecamatan lain nya bukan tidak ada produksi tetapi hasil produksinya masih sangat minim sehingga yang menjadi sentra terbesar adalah BNS dan Sukau," imbuhnya.

Darwin berharap agar kedepan khususnya menjelang libur Nataru tidak terjadi gejolak harga yang akan mempengaruhi ketersediaan bahan pangan, selain itu ia berharap agar tidak terganggunya stok pasokan bahan pangan khsusunya yang tidak di produksi di Lampung Barat.

"Artinya dalam hal pendistribusian kita berharap agar tidak terganggu, karena kalau terganggu pasti akan terjadi masalah, harapan kita seperti itu tidak ada gejolak harga dan pendistribusian bahan pangan kita tetap lancar sehingga kebutuhan pangan kita tetap terpenuhi," pungkasnya. (*)