Awas, Pencurian Kabel Listrik di Lambar Mulai Marak
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pencurian kabel listrik
milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero terjadi di Pekon (Desa) Kota
Besi, Kecamatan Batu Brak, Minggu (4/12/2022), akibatnya aliran listrik menuju
sejumlah rumah warga di wilayah setempat padam.
Karu posko PLN Kenali Sopian menyampaikan peristiwa tersebut
terjadi sekitar pukul 03:00 WIB, namun pihaknya baru mendapatkan laporan dari
masyarakat sekitar pukul 07:00 WIB dan langsung melakukan kroscek di lapangan
setelah mendapat laporan.
"Kabel yang di curi itu jenis kabel jururus atau biasa
disebut kabel puding tembaga yang di sambungkan dari travo ke pelanggan, mereka
mencuri kabel tersebut dengan cara di potong di ambil bagian kabel tembaga yang
terpasang di trafonya," kata Sopian saat di konfirmasi.
Sopian melanjutkan untuk aliran listrik yang padam dari arah
pasar Kota Besi menuju Pekon (Desa) Canggu Kecamatan Batu Brak pihaknya akan
terlebih dahulu mencari penggantinya agar aliran listrik menuju sejumlah rumah
yang padam tersebut bisa normal kembali.
Menurut Sopian para pencuri menyasar kabel puding tembaga
karena nilai jualnya yang cukup menjanjikan, sebab diketahui harga tembaga saat
ini dipasaran cukup mahal jika dijual perkilo ditambah dalam 1 trafo setidaknya
ada sebanyak 50 Kg kabel tembaga.
"Kita kurang paham berapa harga tembaga perkilo nya,
tetapi untuk 1 trafo kalau dua jurusan setidaknya ada kurang lebih 50 Kg untuk
kerugian kita juga belum bisa memastikan tetapi yang jelas kalau rugi PLN pasti
rugi karena kabel hilang dan padam nya juga cukup lama," Ujarnya.
Kemudian Sopian melanjutkan, peristiwa pencurian kabel
listrik tersebut bukan kali pertama terjadi, sebab disejumlah Kecamatan juga
pernah beberapa kali terjadi pencurian dengan modus yang sama dengan memotong
kabel puding tembaga yang terhubung pada trafo.
Bahkan dalam semalam bukan hanya di Pekon Kota Besi tetapi
juga terjadi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau dan Gunung Sugih, Kecamatan
Balik Bukit. Setidaknya ada 13 trafo di Kabupaten Lampung Barat yang tersebar
di sejumlah Kecamatan di gondol maling.
Rinciannya Sumber Jaya 4, Sekincau 4, Kenali 1, Liwa 4,
selain di Lampung Barat pencurian kabel listrik juga sering terjadi di Kabupaten
yang berbatasan langsung dengan Lampung Barat yaitu Pesisir Barat yang masih di
naungi oleh PLN Unit Liwa yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Negeri Para Sai
Batin dan Ulama.
"Sehingga jika di total untuk Lampung Barat dan Pesisir
Barat kurang lebih ada 35 trafo yang telah di curi kabel listriknya dan pihak
kita juga telah berkoordinasi dengan masing-masing Polsek di Kecamatan
masing-masing untuk melaporkan peristiwa pencurian tersebut," pungkasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat apabila terjadi
pemadaman seperti halnya yang terjadi di Pekon Kota Besi agar segera melapor ke
petugas PLN setempat karena pihaknya akan standby 24 jam, hal tersebut juga
sebagai upaya untuk menjaga dan mengantisipasi pencurian agar tidak terjadi
lagi.
Sehingga mereka berharap agar pihak berwajib segera
menangkap pencuri tersebut dan diberi hukuman sesuai dengan perbuatan nya agar
memberikan efek jera kepada pelaku khususnya yang ada di Lampung Barat dan
Pesisir Barat.
Sementara itu Kapolsek Sekincau Kompol Sukimanto ketika di
hubungi via Wa belum memberikan tanggapan meskipun pesan wa telah terkirim.
Berdasarkan informasi yang di himpun Kupas Tuntas dari
website
https://harga.web.id/info-jenis-harga-tembaga-per-kilogram-di-pasaran.info
harga tembaga di pasaran bervariasi tergantung jenisnya, untuk tembaga super
(TS) perkilo nya di banderol dengan harga Rp115.000/Kg.
Kemudian untuk jenis tembaga bakar (TB) dibanderol dengan
harga Rp115.000/Kg dan untuk tembaga Bare Copper (BC) di banderol dengan harga
Rp105.000/Kg. sehingga jika di hitung rata-rata dalam 1 trafo ada sebanyak 50
Kg dan ada sebanyak 35 trafo di Lampung Barat dan Pesisir Barat ada sebanyak
1.750 Kg kabel tembaga.
Jika dikalkulasikan di ambil dengan harga paling rendah
yaitu Rp105.000 per Kg di kali dengan jumlah kabel tembaga yang dicuri sebanyak
1.750 Kg kerugian yang di timbulkan di taksir mencapai Rp183.750.000. (*)
Berita Lainnya
-
172 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Krakatau Lampung Barat
Senin, 28 Oktober 2024 -
Parosil Mabsus Janji Tambah Bantuan Tas Sekolah Gratis Bagi Pelajar
Sabtu, 26 Oktober 2024 -
Menang Pilkada Lambar 2024, Parosil-Mad Hasnurin Programkan Sekolah Kopi Masuk Desa
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Konflik Harimau dan Manusia di Lambar, Parosil Janji Beri Solusi Tegas dan Humanis
Rabu, 23 Oktober 2024