• Senin, 28 Oktober 2024

Awas, Pencurian Kabel Listrik di Lambar Mulai Marak

Minggu, 04 Desember 2022 - 10.41 WIB
875

Kabel trafo Listrik yang di curi di Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Minggu (4/12/2022) dini hari sekitar jam 03:00 WIB. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pencurian kabel listrik milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero terjadi di Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Minggu (4/12/2022), akibatnya aliran listrik menuju sejumlah rumah warga di wilayah setempat padam.

Karu posko PLN Kenali Sopian menyampaikan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03:00 WIB, namun pihaknya baru mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 07:00 WIB dan langsung melakukan kroscek di lapangan setelah mendapat laporan.

"Kabel yang di curi itu jenis kabel jururus atau biasa disebut kabel puding tembaga yang di sambungkan dari travo ke pelanggan, mereka mencuri kabel tersebut dengan cara di potong di ambil bagian kabel tembaga yang terpasang di trafonya," kata Sopian saat di konfirmasi.

Sopian melanjutkan untuk aliran listrik yang padam dari arah pasar Kota Besi menuju Pekon (Desa) Canggu Kecamatan Batu Brak pihaknya akan terlebih dahulu mencari penggantinya agar aliran listrik menuju sejumlah rumah yang padam tersebut bisa normal kembali.

Menurut Sopian para pencuri menyasar kabel puding tembaga karena nilai jualnya yang cukup menjanjikan, sebab diketahui harga tembaga saat ini dipasaran cukup mahal jika dijual perkilo ditambah dalam 1 trafo setidaknya ada sebanyak 50 Kg kabel tembaga.

"Kita kurang paham berapa harga tembaga perkilo nya, tetapi untuk 1 trafo kalau dua jurusan setidaknya ada kurang lebih 50 Kg untuk kerugian kita juga belum bisa memastikan tetapi yang jelas kalau rugi PLN pasti rugi karena kabel hilang dan padam nya juga cukup lama," Ujarnya.

Kemudian Sopian melanjutkan, peristiwa pencurian kabel listrik tersebut bukan kali pertama terjadi, sebab disejumlah Kecamatan juga pernah beberapa kali terjadi pencurian dengan modus yang sama dengan memotong kabel puding tembaga yang terhubung pada trafo.

Bahkan dalam semalam bukan hanya di Pekon Kota Besi tetapi juga terjadi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau dan Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit. Setidaknya ada 13 trafo di Kabupaten Lampung Barat yang tersebar di sejumlah Kecamatan di gondol maling.

Rinciannya Sumber Jaya 4, Sekincau 4, Kenali 1, Liwa 4, selain di Lampung Barat pencurian kabel listrik juga sering terjadi di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Lampung Barat yaitu Pesisir Barat yang masih di naungi oleh PLN Unit Liwa yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Negeri Para Sai Batin dan Ulama.

"Sehingga jika di total untuk Lampung Barat dan Pesisir Barat kurang lebih ada 35 trafo yang telah di curi kabel listriknya dan pihak kita juga telah berkoordinasi dengan masing-masing Polsek di Kecamatan masing-masing untuk melaporkan peristiwa pencurian tersebut," pungkasnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat apabila terjadi pemadaman seperti halnya yang terjadi di Pekon Kota Besi agar segera melapor ke petugas PLN setempat karena pihaknya akan standby 24 jam, hal tersebut juga sebagai upaya untuk menjaga dan mengantisipasi pencurian agar tidak terjadi lagi.

Sehingga mereka berharap agar pihak berwajib segera menangkap pencuri tersebut dan diberi hukuman sesuai dengan perbuatan nya agar memberikan efek jera kepada pelaku khususnya yang ada di Lampung Barat dan Pesisir Barat.

Sementara itu Kapolsek Sekincau Kompol Sukimanto ketika di hubungi via Wa belum memberikan tanggapan meskipun pesan wa telah terkirim.

Berdasarkan informasi yang di himpun Kupas Tuntas dari website  https://harga.web.id/info-jenis-harga-tembaga-per-kilogram-di-pasaran.info harga tembaga di pasaran bervariasi tergantung jenisnya, untuk tembaga super (TS) perkilo nya di banderol dengan harga Rp115.000/Kg.

Kemudian untuk jenis tembaga bakar (TB) dibanderol dengan harga Rp115.000/Kg dan untuk tembaga Bare Copper (BC) di banderol dengan harga Rp105.000/Kg. sehingga jika di hitung rata-rata dalam 1 trafo ada sebanyak 50 Kg dan ada sebanyak 35 trafo di Lampung Barat dan Pesisir Barat ada sebanyak 1.750 Kg kabel tembaga.

Jika dikalkulasikan di ambil dengan harga paling rendah yaitu Rp105.000 per Kg di kali dengan jumlah kabel tembaga yang dicuri sebanyak 1.750 Kg kerugian yang di timbulkan di taksir mencapai Rp183.750.000. (*)