• Senin, 28 Oktober 2024

Pasca Putusnya Jembatan di Sukau, BPBD Lambar Bangun Posko Hingga Fasilitas Penyeberangan Darurat

Kamis, 17 November 2022 - 11.30 WIB
189

BPBD Lambar saat membantu masyarakat menyebrang menggunakan perahu karet dari BPBD di Pekon Pagar Dewa-Sukamulya Kecamatan Sukau, Kamis (17/11/2022).

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca putusnya jembatan yang menghubungkan pekon Pagar Dewa-Sukamulya Kecamatan Sukau akibat banjir beberapa waktu lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mendirikan posko dan fasilitas penyeberangan darurat bagi masyarakat setempat.

Kepala BPBD setempat Padang Priyo Utomo menyampaikan bahwa jembatan yang terputus tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat dalam menjalankan aktivitas sehingga diperlukan penanganan darurat yang tepat dan cepat, sebelum dilakukan pembangunan jembatan darurat untuk mobilitas masyarakat.

"Untuk akses penyebrangan orang dan barang saat ini kami menyiapkan penyebrangan darurat dengan perahu karet yang kita siapkan, artinya tingkat keamanan posisi perahu yang kita gunakan sudah melalui safety prosedur yang cukup dan mudah-mudahan untuk sementara bisa membantu mobilisasi masyarakat," ujarnya. Kamis (17/11/22). 

Untuk kapasitas perahu yang disiapkan, Padang menjelaskan bisa menampung sebanyak 5-6 orang di pandu oleh operator pendamping dari BPBD yang menggerakkan perahu dari sisi kanan sungai maupun dari sisi kiri sungai sambil menunggu pembangunan jembatan gantung yang akan dilakukan bersama lembaga vertikal rescue Indonesia.

Karena pihaknya telah berkoordinasi dengan LVRI untuk proses pembangunan jembatan gantung, rencananya hari ini tim teknis akan segera melakukan upaya penanganan lebih lanjut terkait upaya pembangunan jembatan gantung untuk menjaga keamanan aktivitas penyebrangan orang dan barang yang ada di kedua wilayah setempat.

"Karena seperti kita lihat kondisi jembatan juga sudah di tangani untuk penyebrangan dengan membuat jembatan-jembatan kecil memang masih riskan kalau nanti posisi air ini naik dan terjadi banjir susulan sehingga kita upayakan ada posko disini agar paling tidak posko itu setiap hari akan secara rutin tempatkan empat personil untuk berjaga 1x24 jam," lanjutnya.

Pendirian posko tersebut juga sekaligus untuk memantau kondisi sungai Way Warkuk pada tingkat keamanan nya untuk penyebrangan orang dan barang yang akan atau dari Pekon Pagar Dewa menuju Suka Mulya ataupun sebaliknya, sehingga mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan serta menyampaikan laporan terkini kondisi sungai Way Warkuk.

"Posko itu juga akan menjadi Basecamp tim teknis yang akan bekerja melakukan pembangunan jembatan gantung untuk menghubungkan akses dari Pekon Pagar Dewa menuju Pekon Suka Mulya ataupun sebaliknya, kita berharap tidak ada lagi bencana susulan serta pembangunan jembatan gantung bisa berjalan dengan lancar, cepat dan tepat," pungkasnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terlebih memasuki puncak cuaca ekstrem yang akan terjadi pada akhir tahun di Bumi Beguai Jejama Sai Betik. (*)