• Senin, 28 Oktober 2024

Baru Diperbaiki, Ruas Jalan Provinsi di Way Mengaku Lambar Kembali Rusak

Rabu, 16 November 2022 - 11.56 WIB
432

Penampakan jalan di Kelurahan Way Mengaku yang rusak dan berlubang, padahal belum lama ini baru saja diperbaiki. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Belum genap tiga bulan setelah diperbaiki, ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Lampung dengan Sumatera Selatan tepatnya di Kelurahan Way Mengaku kini kembali rusak dan berlubang bahkan telah banyak memakan korban, Rabu (16/11/2022).

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi terdapat sejumlah titik kerusakan yang terjadi mulai dari jalan yang berlubang, aspal yang terkelupas, serta banyaknya material kerikil yang bertebaran dijalan akibat terlepas dari material aspal yang terpasang setelah perbaikan.

Bahkan di salah satu titik kerusakan masyarakat setempat sengaja menaruh ranting pohon di lubang yang menganga sebagai rambu agar pengendara yang melintas selalu berhati-hati, sebab dititik tersebut sudah lebih dari 5 kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua.

"Kalau di hitung-hitung lebih dari 5 kali terjadi kecelakaan disini terakhir ada ibu-ibu dari Pekon Balak Sukau jatuh disini kasian saya ngeliatnya langsung tergelatak gitu karena masuk lubang, sebelum itu juga ada anak muda sampai velg motornya patah gegara masuk di lubang itu," kata warga yang enggan disebut namanya.

Mayoritas kecelakaan terjadi pada malam hari sebab lampu penerangan yang terpasang di sepanjang ruas jalan tersebut banyak yang mati, sehingga titik lokasi lubang tersebut tidak terlihat pengendara yang mengakibatkan banyak nya pengendara mengalami kecelakaan di ruas jalan tersebut.

Kerusakan juga terjadi di ruas jalan provinsi tersebut sepanjang kurang lebih 100 meter yang di akibatkan mengelupasnya lapisan aspal, bahkan banyak material kerikil bertebaran di jalan akibat kurang maksimalnya pengaspalan yang dilakukan oleh pihak terkait terhadap ruas jalan yang menghubungkan dua Provinsi itu.

"Seminggu setelah diperbaiki beberapa bulan lalu ini mulai rusak, aspal nya sudah mulai mengelupas baru pertama kali pembangunan jalan ini yang enggak bener, enggak tau lah gimana ini," ujar Iswandi warga lain.

Oleh karena itu pihaknya pun berharap agar segala bentuk pembangunan yang ada harus tetap mengutamakan kualitas dari segi apa pun, terlebih pembangunan infrastruktur seperti jalan sangat di butuhkan oleh masyarakat untuk dirasakan kemanfaatan nya bukan justru membahayakan.

"Karena percuma kalau prinsipnya 'yang penting pembangunan selesai' karena manfaatnya untuk masyarakat enggk jangka panjang, ini buktinya baru seminggu diperbaiki sudah rusak kalau hanya untuk mencari keuntungan pribadi jangan lah kasian masyarakat," pungkasnya. (*)