• Senin, 28 Oktober 2024

Puncak Cuaca Esktrem di Lambar Terjadi Pada Nataru

Selasa, 15 November 2022 - 12.37 WIB
157

Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo, saat diwawancarai. Selasa, (15/11/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mencatat, puncak cuaca ekstrem yang terjadi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu di prediksi terjadi saat momen libur natal dan tahun baru (Nataru).

 Kepala BPBD setempat Padang Priyo Utomo menyebut, prakiraan cuaca terkait potensi terjadinya puncak cuaca ekstrem di Kabupaten tangguh bencana tersebut telah di sampaikan juga oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Padang mengungkapkan, pihaknya rutin melakukan koordinasi dengan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi kedepan.

 "Karena jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, puncak cuaca ekstrem di Lampung Barat terjadi pada akhir tahun hingga libur natal dan tahun baru. Terlebih kondisi geografis wilayah kita memang di dominasi oleh wilayah perbukitan," kata Padang, Selasa (15/11/2022).

Padang menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan tim penanganan bencana di masing-masing Kecamatan di wilayah setempat guna mengantisipasi terjadinya bencana alam yang tidak di inginkan baik itu tanah longsor, banjir pohon tumbang dan lain sebagainya.

"Karena kita lihat berdasarkan analisis dari BMKG wilayah mana saja yang rawan terjadinya bencana alam disitu kita tempatkan tim untuk melakukan pemetaan terhadap titik-titik tersebut guna menekan resiko terjadinya bencana alam dan hal lain yang tidak di inginkan," jelasnya.

Ia menerangkan, upaya antisipasi yang dilakukan tidak bisa hanya mengandalkan petugas terkait, sebab diperlukan sinergi bersama masyarakat untuk menanggulangi terjadinya bencana alam serta diperlukan kesiagaan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana.

"Perlu juga adanya kesadaran masyarakat untuk mengenali potensi lingkungan apakah wilayah yang ditinggali rawan terjadinya bencana alam atau tidak sehingga diperlukan peran aktif dari pada masyarakat terkait hal tersebut sehingga kita bersama-sama mengantisipasi terjadinya bencana alam," pungkasnya. (*)

Editor :