Tingkatkan Usaha Rumahan, Pemkot Bandar Lampung Beri Pelatihan

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat meninjau pelatihan kreasi souvenir dan olahan makanan, di Kantor Kelurahan Panjang Selatan, Senin (14/11/2022). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan pelatihan kreasi souvenir dan olahan makanan se-Kecamatan di Kota setempat guna meningkatkan usaha rumahan tetap produktif.
"Kami mengumpulkan penggiat usaha rumahan guna diberikan pelatihan. Apalagi mereka itu ada yang kue basah sama souvernir dari tapis. Nah ini tidak lain supaya ibu-ibu rumahan bisa membuat dan bisa latih yang lain nya juga," ujar Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, usai membuka pelatihan di Kantor Kelurahan Panjang Selatan, Senin (14/11/2022).
Eva menuturkan, setelah dari pelatihan ini, pihaknya akan membantu penjualan.
"Di Bumiwaras itu kita ada ruko. Nah nanti kita kasih dua untuk membantu pemasarannya bagi olahan makanan sama kreasi souvenir," tutur Eva..
"Diharapkan ikuti pelatihan ini dengan tekun. Jadi walaupun ibu-ibu di rumah, kita tetap berkreasi membantu keluarga," lanjutnya.
Eva mengungkakan, pihaknya akan memberikan modal untuk kreasi makanan sebesar Rp15 juta per Kecamatan, sementara untuk kreasi tapis diberikan Rp25 juta.
"Karena di Bandar Lampung wisata terbatas. Maka kita gencarkan dari kuliner nya, sehingga yang datang bisa berbelanja disini. Jadi tidak lain bunda ingin usaha rumahan ini bagaimana caranya harus maju," ungkap Eva.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah menyampaikan, pelatihan tersebut dilaksanakan selama 5 hari dari 14 November hingga 18 November 2022, bertepat di 20 kecamatan masing-masing.
"Dengan total jumlah peserta 600 orang. Artinya setiap kecamatan ada 30 peserta baik untuk pelatihan souvenir dan makanan,"ujarnya.
Sehingga setiap perwakilan Kelurahan, diharapkan bisa menerapkan dan mengajarkan pada yang lain.
"Untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu, untuk mampu jadi pengusaha kecil dan menciptakan lapangan kerja yang produktif," kata Adiansyah.
Sementara, Tanti (40) salah satu peserta mengaku, mengikuti pelatihan ini banyak manfaatnya, apa lagi bagi kami ibu-ibu seperti nya.
Selain menambah variasi makanan, juga pihaknya bisa praktek langsung.
"Jadi keluar dari sini bisa langsung diperaktikan di rumah," ucapnya.
Menurutnya, sejak Covid-19 tidak diagendakan lagi pelatihan ini. Sehingga baru kali ini diberlakukan lagi.
"Kita di rumah menjual makanan. Sehingga kalau kreasi makanannya banyak tentu uang sakunya juga bertambah," kata Tanti. (*)
Berita Lainnya
-
Sudin: Fraksi PDI Perjuangan Dukung Kenaikan Gaji Hakim, Tapi Ingatkan Pentingnya Pengawasan
Rabu, 09 Juli 2025 -
Jika Masih Bandel, Bapenda Lampung Siap Libatkan Kejati Panggil SGC
Rabu, 09 Juli 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Borong Juara 1 dan 2 di Entrepreneurship Management Competition 2025 LLDIKTI Wilayah II
Rabu, 09 Juli 2025 -
Komisi III DPRD Tunggu Kinerja Bapenda Lampung Terkait Penagihan Pajak PT SGC
Rabu, 09 Juli 2025