• Senin, 28 Oktober 2024

Puluhan Hektare Sawah dan Rumah di Dua Kecamatan Lambar Terendam Banjir

Minggu, 13 November 2022 - 08.39 WIB
769

Bencana banjir yang terjadi di Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak akibat luapan air sungai Way Semaka. Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bencana banjir yang terjadi di Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak akibat luapan air sungai Way Semaka, kini terus meluas, rumah dan sejumlah fasilitas warga yang ikut terdampak terus bertambah.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi banjir yang terjadi kini sudah menyebar hingga pemangku l dan 2, banjir yang menggenang kini sudah naik ke rumah warga yang berada di dekat aliran sungai dan membuat warga semakin khawatir.

Sebab hingga saat ini debit air sungai terus mengalami kenaikan sehingga dikhawatirkan akan merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat, tidak ada upaya yang bisa dilakukan sebab hingga saat ini hujan yang terus mengguyur wilayah setempat.

"Kita hanya bisa mengevakuasi barang-barang yang bisa di selamatkan, karena air masih terus naik di khawatirkan jika terus dibiarkan semua barang bisa terbawa arus sungai yang terus membesar," kata Sahrul warga setempat. Minggu, (13/11/2022).


Sahrul yang juga merupakan anggota Pusdalops PB BPBD Kabupaten Lampung Barat tersebut mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas setempat terkait musibah banjir tersebut.

"Untuk di pemangku 3 sendiri ada 5 rumah yang terdampak termasuk fasilitas umum berupa masjid dengan ketinggian air saat ini sudah mencapai diatas lutut orang dewasa, dan masih terus mengalami kenaikan," pungkasnya.

Bencana banjir semakin parah sebab bukan hanya wilayah setempat yang terdampak tetapi pekon tetangga, yakni Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau juga terdampak dan merendam puluhan hektare sawah milik warga setempat.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi puluhan hektare sawah milik warga kini sudah rata oleh genangan air yang berasal dari aliran sungai Way Semaka, meskipun tidak dalam masa tanam namun ada beberapa sawah milik warga yang menjadi kolam ternak ikan terbawa arus sungai yang terus meluap.

Salah satu warga setempat menyampaikan tidak mengetahui persis kapan berapa luas lahan yang terdampak, namun di perkirakan ada lebih dari puluhan hektare sawah yang tergenang termasuk beberapa sawah yang di dalamnya menjadi tempat untuk budidaya ikan.

"Kurang tau sih berapa luas pastinya tetapi yang pasti puluhan lah malah bisa lebih, karena ada beberapa sawah warga juga yang di dalam nya menjadi tempat budidaya ikan lokal yang kemungkinan saat ini sudah terbawa arus sungai," jelasnya.

Bahkan warga setempat menyebut genangan air yang menutup area persawahan dan perkebunan tersebut sebagai danau, karena semenjak beberapa waktu terakhir banjir kali ini termasuk yang paling parah. (*)

Editor :