• Senin, 28 Oktober 2024

Lambar Kembali Diterjang Bencana, Tanah Longsor di Sukau Tutup Badan Jalan

Senin, 07 November 2022 - 18.15 WIB
452

Penampakan jalan di Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau yang tertutup material longsor. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Barat kembali menyebabkan bencana alam, kali ini bencana tanah longsor disertai pohon tumbang terjadi di Ruas Jalan Provinsi tepatnya di Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau. Senin (7/11/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat Padang Priyo Utomo menyampaikan material longsor yang menutupi hampir seluruh badan jalan tersebut sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter. Akibatnya akses jalan di wilayah tersebut sempat terhambat akibat adanya tumpukan material tanah dan pepohonan.

"Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16:00 WIB, disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi yang terjadi sejak siang hingga sore hari sehingga membuat tebing yang berada di ruas jalan tersebut tak mampu menahan debit air sehingga mengakibatkan longsor," kata Padang.

Setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya pun langsung turun ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi terhadap material longsor dengan menggunakan alat seadanya seperti golok, cangkul dan sekop untuk membuaka ruang bagi pengguna jalan agar tetap bisa melintas meskipun sistem buka tutup satu jalur.

"Tim kita Pusdalops PB segera melakukan koordinasi dengan satgas Pekon, Kecamatan dan Babinsa setempat serta mengerahkan satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan penanganan kedaruratan berupa evakuasi pohon tumbang dan material longsor menggunakan peralatan manual chainsaw, golok, dan cangkul untuk membuka jalan," ujarnya.

Selanjutnya sekitar pukul 16:35 WIB pihaknya bersama tim gabungan berhasil membuka akses jalan bagi pengendara yang melintas dengan menggunakan sistem satu jalur, sebab material longsor yang cukup besar menyulitkan mereka untuk mengevakuasi material secara kesuruhan sehingga di butuhkan alat berat.

"Pusdalops BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten dan Dinas PUPR Provinsi agar dapat mengerahkan alat berat untuk pembersihan lanjutan, karena proses evakuasi menggunakan peralatan manual hanya bisa membuka jalan untuk kendaraan agar bisa melintas menggunakan sistem satu jalur," imbuhnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati khususnya ketika melintas di wilayah rawan bencana alam, perhatikan kondisi cuaca ketika bepergian jika tidak memungkinkan agar tidak memaksakan untuk terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan terlebih intensitas hujan di Lambar masih cukup tinggi. (*)