• Senin, 28 Oktober 2024

Dihantam Hujan Deras, Sejumlah Fasilitas di Kebun Raya Liwa Rusak Parah

Senin, 07 November 2022 - 17.11 WIB
643

Kondisi fasilitas toilet di KRL yang nyaris ambruk. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Akibat di guyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi,  sejumlah fasilitas di Kebun Raya Liwa (KRL) mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan beberapa titik bangunan sudah mengalami keretakan dan amblas. Senin (7/10/2022).

Beberapa titik bangunan yang mengalami kerusakan diantaranya toilet, dinding gedung hingga sejumlah pondasi penahan tanah terancam amblas karena tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa waktu lalu hingga menyebabkan pergeseran lempeng tanah.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi toilet yang selama ini digunakan oleh pengunjung tidak lagi dapat dipakai, sebab lapisan bawah tanah yang menopang bangunan toilet sudah amblas bahkan pipa tempat pembuangan sudah terlihat di bagian bawah bangunan.

Selanjutnya dibeberapa bangunan pondasi batuan yang digunakan sebagai material sudah terbuka dan lepas dari penyangganya, kurang lebih sepanjang 50 meter pondasi terancam amblas, padahal pondasi tersebut berfungsi sebagai penahan gedung pusat Kebun Raya Liwa.

Bagian dinding gedung juga sudah mengalami keretakan karena tak mampu menahan bagian bangunan yang lain, sehingga di khawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah apabila tidak segera dilakukan penanganan terhadap sejumlah titik bangunan tersebut.

Sementara itu Kepala UPTD Pengelolaan Kebun Raya Liwa Khoirul Ummur mengungkapkan bahwa kerusakan sudah terjadi sejak dua minggu terakhir karena tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak beberapa waktu lalu hingga hari ini.

"Penyebab terjadinya longsor atau pergeseran tanah dibagian kiri gedung ini atau tepatnya di fasilitas toilet ini terjadi akibat tingginya curah hujan, ada beberapa fasilitas juga yang terancam seperti taman hias juga terjadi pergeseran tetapi memang sudah lama yang baru bagian gedung ini," katanya.

Khoirul pun menambahkan hingga saat ini belum ada upaya penindakan yang dilakukan, namun pihaknya telah menyampaikan laporan kejadian  ke beberapa instansi yang menurut pihaknya harus mengetahui kondisi yang ada di salah satu objek wisata unggulan tersebut.

"Kami bersurat ke pak Sekda kami tembuskan ke Bappeda, BPKAD, BPBD serta ke Dewan, dengan harapan kami khususnya dari KRL mengingat fasilitas ini bukan hanya untuk staff namun untuk seluruh pengunjung yang datang harapan kami mohon untuk segera di tangani," ujarnya.

Sebab pihaknya khawatir apabila tidak dilakukan secepatnya akan berdampak lebih besar terhadap beberapa fasilitas dan bangunan yang ada di KRL. Terlebih intensitas hujan yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir sangat luar biasa dan jika semakin lama di biarkan akan semakin parah. (*)