Awas! Harimau Berkeliaran di Padang Cahya Lambar, Sempat Mangsa Kambing Warga
Kupastuntas,
Lampung Barat - Masyarakat Pekon (Desa) Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit
sempat digemparkan oleh keberadaan harimau yang masuk ke wilayah pemukiman,
bahkan harimau tersebut sempat memangsa hewan ternak milik warga setempat pada Senin
(31/10/2022) malam.
Yolanda
warga setempat sekaligus pemilik hewan ternak kambing menceritakan bahwa
peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20:00 WIB. Awalnya dirinya bersama
keluarga mendengar suara jeritan salah satu kambing miliknya yang dirasa tidak
wajar.
"Saya
langsung keluar melihat dari jendela 1 ekor kambing saya sudah di seret ke
semak-semak, kalau secara jelas saya tidak melihat objek nya apa karena darah
sudah berceceran di jalan dan semak-semak itu karena posisi nya sudah malam
saya tidak berani keluar," kata Yolanda. Rabu (2/11/2022).
Istri dari
Jamidi itu melanjutkan setelah dirasa situasi sudah aman ia bersama suaminya
tersebut langsung mengecek kandang kambing milik nya dan melihat kambing betina
berukuran besar sudah tidak ada lagi dan kondisi kandang sudah jebol yang di
duga akibat tarikan harimau.
"Saya
sama suami langsung keluar kita lihat kambing betina ukuran besar sudah enggak
ada lagi dan sudah jebol kandang nya, kami langsung nangis anak saya sempat
langsung panas demam mungkin karena ketakutan ya jadi sempat shock juga karena
masih kecil," katanya.
Ada lima
kambing di kandang yang ditempatkan di belakang rumah nya tersebut, 1
diantaranya sudah di mangsa sedangkan yang lainnya sudah di evakuasi ke rumah
milik salah satu kerabatnya yang dirasa aman, namun sayang ditengah perjalanan
1 kambing lainnya ikut mati.
"Tadi
pas mau nganter mati lagi satu jadi dua langsung kita kehilangan kambing
mungkin belum rejeki ya, mudah-mudahan ini ada hikmahnya dan bisa di ganti
lebih oleh Allah, untuk sementara kambing kami titipkan di rumah saudara
menunggu kondisi aman," pungkasnya.
Sementara
itu Kepala Resort TNBBS Balik Bukit Riga Dewangga Wiyant menyampaikan bahwa
pihaknya langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari pemilik hewan
ternak bahwa telah terjadi konflik antara manusia dengan satwa liar jenis
harimau.
"Awalnya
kita ke lokasi sekitar pukul 09:00 WIB untuk memastikan apakah laporan tersebut
benar, setelah kita cek memang kita temukan jejak kaki harimau kira-kira
sepanjang 12 Cm, lalu kita balik lagi ke kantor dan jam 17:30 WIB kita balik
lagi untuk minep dan melakukan pemantauan," kata Riga.
Riga
menjelaskan ada beberapa jejak kaki harimau yang ditemukan oleh pihaknya pada
saat melakukan pemantauan, dan ditemukan juga jalur keluar masuk hewan besar
tersebut di beberapa titik serta ditemukan juga bercak darah yang diduga
berasal dari hewan ternak yang di mangsa.
"Tadi
pagi juga kita telah menemukan jejak baru mengarah ke semak-semak, namun kita
belum berani masuk dan masih melakukan pemantauan di sekitar lokasi, tadi malam
kita juga menyalakan api unggun agar harimau itu tidak mendekat dan sempat juga
menyalakan mercon untuk menghalau," ujarnya.
Riga
mengatakan lokasi tersebut memang berada tidak jauh dari wilayah TNBBS sehingga
kemungkinan harimau tersebut berasal dari hutan lindung yang keluar mendekati
pemukiman untuk mencari makanan, sebab di habitat aslinya sudah merasa terusik.
"Keluarnya
harimau dari habitatnya kemungkinan karena sudah merasa terusik atas aktivitas
manusia di dalam nya, misalnya memikat burung dan lain sebagainya sehingga
harimau merasa terusik dan keluar mencari makan di dekat wilayah pemukiman
warga sehingga hewan ternak warga yang menjadi korban," katanya.
Ringga
menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan melakukan
penghalauan disekitar lokasi untuk memastikan harimau tersebut tidak lagi
mendekat, sehingga masyarakat juga diimbau agar selalu waspada dan hati-hati
khususnya ketika melintasi atau melakukan aktivitas di dekat lokasi perlintasan
harimau tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Parosil Mabsus Janji Tambah Bantuan Tas Sekolah Gratis Bagi Pelajar
Sabtu, 26 Oktober 2024 -
Menang Pilkada Lambar 2024, Parosil-Mad Hasnurin Programkan Sekolah Kopi Masuk Desa
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Konflik Harimau dan Manusia di Lambar, Parosil Janji Beri Solusi Tegas dan Humanis
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Penempatan ASN Hingga Pungli Disorot Panelis, Parosil Janji Hadirkan ASN Profesional Tanpa Pungli
Rabu, 23 Oktober 2024