• Senin, 28 Oktober 2024

Awas! Harimau Berkeliaran di Padang Cahya Lambar, Sempat Mangsa Kambing Warga

Rabu, 02 November 2022 - 15.16 WIB
280

Petugas gabungan saat membantu mengevakuasi hewan ternak warga dan bekas telapak kaki harimau yang ditemukan pihak TNBBS. Rabu (2/11/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas, Lampung Barat - Masyarakat Pekon (Desa) Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit sempat digemparkan oleh keberadaan harimau yang masuk ke wilayah pemukiman, bahkan harimau tersebut sempat memangsa hewan ternak milik warga setempat pada Senin (31/10/2022) malam.

Yolanda warga setempat sekaligus pemilik hewan ternak kambing menceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20:00 WIB. Awalnya dirinya bersama keluarga mendengar suara jeritan salah satu kambing miliknya yang dirasa tidak wajar.

"Saya langsung keluar melihat dari jendela 1 ekor kambing saya sudah di seret ke semak-semak, kalau secara jelas saya tidak melihat objek nya apa karena darah sudah berceceran di jalan dan semak-semak itu karena posisi nya sudah malam saya tidak berani keluar," kata Yolanda. Rabu (2/11/2022).

Istri dari Jamidi itu melanjutkan setelah dirasa situasi sudah aman ia bersama suaminya tersebut langsung mengecek kandang kambing milik nya dan melihat kambing betina berukuran besar sudah tidak ada lagi dan kondisi kandang sudah jebol yang di duga akibat tarikan harimau.

"Saya sama suami langsung keluar kita lihat kambing betina ukuran besar sudah enggak ada lagi dan sudah jebol kandang nya, kami langsung nangis anak saya sempat langsung panas demam mungkin karena ketakutan ya jadi sempat shock juga karena masih kecil," katanya.

Ada lima kambing di kandang yang ditempatkan di belakang rumah nya tersebut, 1 diantaranya sudah di mangsa sedangkan yang lainnya sudah di evakuasi ke rumah milik salah satu kerabatnya yang dirasa aman, namun sayang ditengah perjalanan 1 kambing lainnya ikut mati.

"Tadi pas mau nganter mati lagi satu jadi dua langsung kita kehilangan kambing mungkin belum rejeki ya, mudah-mudahan ini ada hikmahnya dan bisa di ganti lebih oleh Allah, untuk sementara kambing kami titipkan di rumah saudara menunggu kondisi aman," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Resort TNBBS Balik Bukit Riga Dewangga Wiyant menyampaikan bahwa pihaknya langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari pemilik hewan ternak bahwa telah terjadi konflik antara manusia dengan satwa liar jenis harimau.

"Awalnya kita ke lokasi sekitar pukul 09:00 WIB untuk memastikan apakah laporan tersebut benar, setelah kita cek memang kita temukan jejak kaki harimau kira-kira sepanjang 12 Cm, lalu kita balik lagi ke kantor dan jam 17:30 WIB kita balik lagi untuk minep dan melakukan pemantauan," kata Riga.

Riga menjelaskan ada beberapa jejak kaki harimau yang ditemukan oleh pihaknya pada saat melakukan pemantauan, dan ditemukan juga jalur keluar masuk hewan besar tersebut di beberapa titik serta ditemukan juga bercak darah yang diduga berasal dari hewan ternak yang di mangsa.

"Tadi pagi juga kita telah menemukan jejak baru mengarah ke semak-semak, namun kita belum berani masuk dan masih melakukan pemantauan di sekitar lokasi, tadi malam kita juga menyalakan api unggun agar harimau itu tidak mendekat dan sempat juga menyalakan mercon untuk menghalau," ujarnya.

Riga mengatakan lokasi tersebut memang berada tidak jauh dari wilayah TNBBS sehingga kemungkinan harimau tersebut berasal dari hutan lindung yang keluar mendekati pemukiman untuk mencari makanan, sebab di habitat aslinya sudah merasa terusik.

"Keluarnya harimau dari habitatnya kemungkinan karena sudah merasa terusik atas aktivitas manusia di dalam nya, misalnya memikat burung dan lain sebagainya sehingga harimau merasa terusik dan keluar mencari makan di dekat wilayah pemukiman warga sehingga hewan ternak warga yang menjadi korban," katanya.

Ringga menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan melakukan penghalauan disekitar lokasi untuk memastikan harimau tersebut tidak lagi mendekat, sehingga masyarakat juga diimbau agar selalu waspada dan hati-hati khususnya ketika melintasi atau melakukan aktivitas di dekat lokasi perlintasan harimau tersebut. (*)