Terus Bertambah, Sampah di Perbatasan Canggu-Kotabesi Lambar Makin Mengkhawatirkan
Kupastuntas.co,
Lampung Barat - Tumpukan sampah yang berada di perbatasan Pekon (Desa) Canggu
dengan Pekon Kota Besi semakin mengkhawatirkan, sebab volume sampah yang ada di
wilayah setempat semakin banyak dan melebar hingga ke kebun milik warga.
Lebih parah lagi
tumpukan sampah itu menjadi tempat hewan mencari makan seperti anjing dan ayam
milik warga, hal tersebut di khawatirkan bisa merusak lingkungan warga setempat
sebab bukan hanya aroma yang menyengat sampah pun banyak berserakan di jalan.
"Jika terus di
biarkan seperti ini ditakutkan akan mencemari lingkungan, apa lagi ini dekat
dengan pemukiman kasian warga disini setiap ada kendaraan yang lewat aroma nya
sangat mengganggu terlebih saat hujan sampah ini banyak berserakan di
jalan," kata Ronal warga setempat, Senin (31/10/2022).
Selain itu banyak nya
anjing yang berkeliaran di tempat itu juga di khawatirkan bisa membahayakan
pengendara yang melintas karena kerap kali menyeberang sembarangan saat mencari
makanan di tumpukan sampah yang menjadi keluhan masyarakat selama ini.
"Karena sering
pengendara yang melintas nabrak anjing disini, kalau mobil masih mending karena
mungkin driver nya masih bisa ngimbangin tapi kalau motor yang nabrak pasti
jatuh jadi kan membahayakan pengendara gegara sampah dan anjing disini
pengendara jadi korban," ujarnya.
Meskipun bukan
permasalahan baru pihaknya berharap ada upaya konkrit dari pihak terkait untuk
menangani permasalahan tersebut agar tidak semakin meluas dan berpotensi
mencemari lingkungan, terlebih lahan yang digunakan sudah menyebar hingga kebun
kopi milik warga.
"Pemerintah
harus benar-benar serius menangani permasalahan sampah ini, komitmen Pemkab
dalam menjadikan Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten konservasi harus
benar-benar di buktikan dengan aksi nyata menangani permasalahan sampah
khususnya di wilayah kami," pungkasnya.
Berdasarkan informasi
yang di himpun Kupas Tuntas masyarakat yang membuang sampah di lingkungan itu
bukan hanya berasal dari Pekon Canggu dan Kotabesi tetapi mayoritas berasal
dari luar pekon, bahkan sempat beberapa kali terpantau mobil pribadi sengaja
membuang sampah di tempat itu.
"Tidak jarang
juga ada oknum yang sengaja membawa mobil pick up untuk membuang sampah dengan
jumlah yang cukup banyak menggunakan karung di buang disitu jadi masyarakat
sudah tidak ada takutnya lagi buang sampah disini padahal sudah jelas di
larang," kata Woyo warga lain saat di wawancara.
Sementara itu Kepala
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat M. Henri Faisal menyampaikan bahwa
pengelolaan dan pengendalian sampah pada Dinas Lingkungan Hidup sebenarnya
hanya mencakup wilayah perkotaan atau hanya diwilayah kota Liwa.
Namun dikarenakan
permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama maka Pemerintah dalam hal
ini Dinas Lingkungan Hidup tidak berpangku tangan menangani permasalahan sampah
yang ada di kecamatan atau pekon di luar wilayah perkotaan (Liwa).
Begitu pula halnya
dengan permasalahan sampah di Pekon Canggu kecamatan Batu Brak, sudah berbagai
macam upaya yang dilakukan, dari melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah
yang melibatkan berbagai pihak, membuat spanduk larangan dan himbauan,
menempatkan kontainer agar masyarakat dapat membuang sampah di dalam kontainer
termasuk memagari wilayah tersebut dengan seng namun belum membuahkan hasil
yang signifikan.
Tumpukan sampah masih
saja terjadi bahkan saat ini semakin banyak. Pihaknya melalui Surat Sekretaris
Daerah, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) telah mengundang
Camat, Peratin, beserta Instansi terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan
Pol PP untuk membahas mencari cara yang efektif untuk menangani masalah sampah
di wilayah tersebut.
"Dalam waktu
dekat ini diharapkan segera dilakukan aksi bersama berbagai pihak untuk
melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah di wilayah tersebut, kemudian
akan dicari juga caranya agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di wilayah
tersebut," katanya
"Intinya
kesadaran masyarakat merupakan hal paling utama agar permasalahan sampah di
wilayah tersebut bisa ditangani, dan pihak kecamatan serta pekon hendaknya
melakukan pengawasan dengan melibatkan aparat keamanan atau satuan
Linmas," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Parosil Mabsus Janji Tambah Bantuan Tas Sekolah Gratis Bagi Pelajar
Sabtu, 26 Oktober 2024 -
Menang Pilkada Lambar 2024, Parosil-Mad Hasnurin Programkan Sekolah Kopi Masuk Desa
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Konflik Harimau dan Manusia di Lambar, Parosil Janji Beri Solusi Tegas dan Humanis
Rabu, 23 Oktober 2024 -
Penempatan ASN Hingga Pungli Disorot Panelis, Parosil Janji Hadirkan ASN Profesional Tanpa Pungli
Rabu, 23 Oktober 2024