BMBK Lampung Anggarkan Rp13 Miliar untuk Rigid Jalan Terusan Ryacudu
Jalan Terusan Ryacudu, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, yang mengalami kerusakan dan tengah dilakukan perbaikan, Minggu (30/10/2022). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung akan menganggarkan dana sebesar Rp13 miliar guna melakukan peningkatan Jalan Terusan Ryacudu, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana menjelaskan,dana tersebut akan dianggarkan pada APBD Pemprov Lampung tahun 2023 dan pengerjaannya akan dilakukan secara bertahap.
"Tahun 2023 akan kita anggarkan dan kita optimalkan. Untuk total panjang jalannya 1 kilometer yang terbagi menjadi dua jalur sampai dengan gerbang tol Kota Baru. Masing-masing jalur itu 500 meter. Kira-kira butuh dananya Rp12 miliar sampai Rp13 miliar," kata Levi saat dimintai keterangan, Minggu (30/10/2022).
Levi menjelaskan, perbaikan titik-titik jalan yang mengalami kerusakan di Jalan Terusan Ryacudu sebetulnya masih menjadi tanggungjawab Waskita Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari Hutama Karya.
"Itu sebetulnya masih menjadi tanggungjawab dari Waskita sebagai BUJT nya Hutama Karya. Kami diminta untuk menunda perbaikan, karena akan diperbaiki oleh Waskita. Tetapi setelah diperbaiki rusak lagi," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan peningkatan melalui perkerasan kaku atau rigid sehingga jalan utama menuju gerbang tol Kota Baru tersebut tidak lagi dikeluhkan oleh pengguna jalan.
"Sebetulnya kita sudah mau memulai rigid, namun terkendala belum serah terima akhir pekerjaan atau FHO dari Waskita ke Hutama Karya dan ke Pemprov Lampung. Solusinya tahun depan akan di rigid oleh Pemprov Lampung tidak menunggu lagi FHO," bebernya.
Rebio Farma (20) salah seorang mahasiswa Itera menyambut baik rencana Pemprov Lampung untuk meningkatkan jalan Terusan Ryacudu menjadi rigid.
Menurutnya, Jalan Terusan Ryacudu tersebut sebagian titik kerap kali mengalami kerusakan dan cukup membahayakan para pengguna jalan.
"Pada titik-titik tertentu jalannya sering sekali rusak dan ini sangat berbahaya apalagi malam hari yang minim penerangan. Saya yang sering melintas berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan," kata Febio. (*)
Berita Lainnya
-
Tahap III Penyaluran Bantuan, 220 Ton Bantuan Kementan–Bapanas Tiba di Aceh
Jumat, 26 Desember 2025 -
Mentan Amran Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru
Jumat, 26 Desember 2025 -
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025









