• Minggu, 27 Oktober 2024

Setelah Kemarin Banjir Bandang, Kini Jalan di Sukau Lambar Tertimbun Longsor

Selasa, 25 Oktober 2022 - 10.24 WIB
198

Sebuah mobil saat secara perlahan dan hati-hati melintasi material longsor di Pekon (Desa) Tebak Piring, Kecamatan Sukau yang telah sebagian dievakuasi oleh BPBD setempat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hujan deras yang yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat kembali menyebabkan bencana tanah longsor. Kali ini terjadi di Pekon (Desa) Tebak Piring, Kecamatan Sukau yang menyebabkan jalan penghubung Kecamatan Sukau dan Lumbok tertimbun material longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Padang Priyo Utomo menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada selasa (25/10/2022) sekitar pukul 01:00 WIB. Material longsor yang menimbun badan jalan sepanjang 10 meter dengan lebar 4 meter.

Padang mengaku pihaknya langsung turun ke lokasi untuk meninjau sekaligus melakukan evakuasi pada material longsor menggunakan alat seadanya, namun karena kondisi cuaca yang tidak mendukung serta peralatan yang kurang memadai upaya evakuasi berjalan lambat.

Arus lalu lintas sempat terhambat sebab banyak nya material menutupi seluruh bagian badan jalan, akibatnya kendaraan yang melintas harus menunggu evakuasi pihaknya untuk membuka jalan bagi kendaraan yang akan melintas, evakuasi berlangsung hingga pukul 05:30 WIB.

BACA JUGA: Banjir Dua Kecamatan di Lambar Hanyutkan Motor Hingga Kolam Ikan Siap Panen

"Alhamdulilah saat ini kendaraan sudah bisa melintas baik roda dua ataupun roda empat menggunakan sistem satu jalur, karena proses evakuasi selesai kita lakukan untuk membuka jalur bagi kendaraan sampai pukul 05:30 WIB," kata Padang saat di konfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Pihaknya berharap agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada, mengingat cuaca saat ini sedang tidak bersahabat terlebih Lampung Barat merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana sehingga kewaspadaan masyarakat menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

"Terlebih untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di pinggir aliran sungai, pegunungan, serta daerah yang rawan terjadinya bencana tentu harus meningkatkan kewaspadaan, karena antisipasi sangat penting dilakukan untuk mencegah hal-hal buruk terjadi," pungkasnya.

Diketahui sejumlah bencana alam tengah terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten yang berjuluk tanggung bencana itu, berdasarkan data yang di himpun dalam dua hari terakhir sudah terjadi beberapa bencana alam seperti kemarin banjir bandang di Way Tenong dan Sekincau, kemudian tanah longsor di Kecamatan Sukau yang terjadi hari ini. (*)