• Minggu, 27 Oktober 2024

Realisasi PAD Sektor Pasar di Lambar Minim, Berikut Kendalanya

Kamis, 20 Oktober 2022 - 13.56 WIB
163

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mencatat, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar minim atau Rp103.340.400, hanya 12,11 persen dari target.

Kepala Diskoperidag Lambar Tri Umaryani, melalui Kepala Bidang Pasar Salafudin menyampaikan, target PAD khusus sektor pasar tahun 2022 sebesar Rp852.808.800, jika dilihat angka Rp103.340.400 masih sangat jauh dari target.

Salafudin menyebutkan, khusus dari sektor pasar ada 7 objek retribusi, namun dari masing-masing realisasinya masih di bawah 50 persen, rinciannya kebersihan Rp23.350.600 atau 44,22 persen dari target Rp52.800.000, kemudian hamparan Rp23.325.000 atau 44,17 persen dari target.

Selanjutnya toko Rp5.760.000 atau 3,36 persen dari target Rp259.500.000, los Rp34.180.000 atau 20,43 persen dari target Rp167.251.200, kios Rp16.724.800 atau 21,10 persen dari target Rp79.257.600, lalu ruko Way Tenong dan ruko Liwa saat ini realisasi nya masih nol persen.

Terdapat beberapa kendala terkait masih minimnya realisasi PAD, diantaranya pembayaran sewa toko dan lain sebagainya biasanya dilakukan pada triwulan ke empat atau bulan November mendatang jadi biasanya dibulan tersebut angkanya akan meningkat.

"Ada memang yang sudah bayar misalnya bulan september, tetapi pendataannya kita lakukan bulan ini begitu pun seterusnya. Karena banyak yang sudah bayar di bulan Oktober ini tetapi belum direkap jadi belum masuk di data per september ini," katanya.

Kemudian kendala lain yaitu faktor ekonomi yang hampir dialami juga oleh sejumlah daerah, selain itu penjualan yang ramai kebutuhan pokok, sedangkan untuk sepatu, kain dan sejenisnya saat ini kurang.

"Karena yang besar PAD kita kan sewa toko. Apalagi sekarang semuanya banyak yang serba online yang menyebabkan pembeli di pasar-pasar tradisional juga menurun, makanya sekarang kios-kios kita juga banyak yang kosong," ungkapnya.

Guna memaksimalkan penagihan terkait PAD, pihaknya juga rutin jemput bola apabila sudah memasuki waktu jatuh tempo. Bahkan toko-toko baru diberikan surat pemberitahuan jatuh tempo pembayaran sewa di bulan Desember agar PAD khususnya sektor pasar maksimal.

"Mudah-mudahan November atau Desember sudah banyak yang bayar guna meningkatkan PAD untuk membantu proses pembangunan daerah kita," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Jalan Nasional Liwa-Krui Tertutup Longsor