• Minggu, 27 Oktober 2024

Sambangi Syarifa, Bupati Parosil Beri Sejumlah Bantuan

Selasa, 18 Oktober 2022 - 19.55 WIB
89

Bupati Parosil Mabsus saat mengunjungi kediaman keluarga Syarifa bocah malang yang mengidap hidrosefalus. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Prihatin atas keadaan yang di alami Syarifa Okta Vinara balita asal pemangku 7 Pekon (Desa) Kegeringan, Kecamatan Batu Brak penderita penyakit hidrosefalus, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyambangi dan memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga.

Parosil menyampaikan setelah tau kondisi Syarifa dirinya langsung tersentuh dan merasa prihatin atas apa yang di alami oleh putri mungil pasangan Aris Ashari (57) dan Saminah (43), di usianya yang masih sangat belia Syarifa harus merasakan sakit yang luar biasa karena penyakit yang di derita.

Selain memberikan bantuan secara materil Parosil juga memberikan dukungan secara moril terhadap keluarga Syarifa, dengan memberikan semangat agar keluarga lebih tabah dan sabar menghadapi keadaan yang di alami oleh putri bungsu Aris itu, dirinya pun meyakini bahwa Syarifa bisa segera sembuh.

"Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu biaya pengobatan Syarifa, pak bupati berharap agar pak Aris dan keluarga bisa lebih sabar ikhlas menerima keadaan adinda Syarifa semoga atas usaha dan upaya yang keluarga lakukan Syarifa bisa segera sembuh," kata Parosil usai memberikan bantuan, Selasa (18/10/2022).

Di tempat yang sama Peratin (Kepala Desa) setempat Sofyan Hadi menyampaikan bahwa bantuan terus mengalir kepada keluarga Syarifa, berbagai instansi pun telah datang untuk memberikan bantuan baik secara moril ataupun materil terhadap keluarga.

"Dari Polres Lambar kemarin sudah datang memberikan bantuan, kemudian dari TNI juga sudah datang bahkan rencananya mereka siap mendampingi Syarifa untuk melakukan pengobatan di RS TNI AL di Mintohardjo Jakarta mudah-mudahan berkat kebaikan semuanya adek kita bisa cepat sembuh," katanya.

Seperti diketahui, Syarifa Okta Vinara seorang balita berusia 1 tahun asal Pekon Kegeringan itu menderita penyakit Hidrosefalus dan terdapat benjolan di bagian pinggang belakang, kondisi itu membuatnya tidak dapat bergerak seperti anak normal pada umumnya dan sering menangis karena mengalami kesakitan.

 Syarifa Okta Vinara merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Seluruh kakak nya terlahir normal, namun nasib kurang beruntung di alami oleh Syarifa, dimana sejak lahir ia didiagnosis menderita Hidrosefalus dan secepatnya harus mendapat penanganan medis. (**)