• Minggu, 27 Oktober 2024

Jalan Tak Kunjung Dibangun, Siswa di Lumbok Lambar Berangkat Sekolah Tanpa Alas Kaki

Rabu, 12 Oktober 2022 - 17.55 WIB
249

Tampak siswi SMA di Lumbok Seminung Lampung Barat, mereka terpaksa melepas sepatunya agar tidak terpeleset ketika melewati jalan tanah yang becek akibat hujan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jalan tidak kunjung dibangun siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lumbok Seminung terpaksa harus  berjalan tanpa alas kaki ketika hendak menuju sekolah, bagaimana tidak kontur jalan tanah dan berlumpur menyulitkan siswa untuk melintas ketika musim hujan tiba, Rabu (12/10/2022).

Riko salah satu warga setempat mengatakan aktifitas masyarakat yang menggunakan ruas jalan tersebut setiap harinya kerap terhambat, ditambah siswa/i yang hendak menuju sekolah harus rela melepas sepatunya agar tidak tergelincir ketika memijakan kaki ke jalan yang masih berupa tanah liat tersebut.

"Yang kasian kan anak-anak sekolah setiap hari saat musim hujan dari rumah sudah rapi-rapi sampai di jalan harus lepas sepatu takut terjatuh karena licin berlumpur digenangi air, apalagi sekarang musim hujan jangankan mau bawa motor jalan kaki aja kalau tidak hati-hati sering terpeleset," katanya.

Kondisi jalan yang tak kunjung di bangun tersebut ia mengatakan sudah terjadi sejak beberapa tahun silam, namun dirinya mengaku tidak tau persis awal tahunnya kapan karena semenjak sekolah tersebut dibangun belum ada pembangunan jalan yang dilakukan baik melalui pemerintah pekon ataupun daerah.

Dwi salah satu siswa mengaku alasan melepas sepatunya ketika melewati jalan tersebut karena takut terpeleset, karena beberapa kali teman nya pernah terpeleset disana yang menyebabkan seragam sekolah yang dikenakan dipenuhi lumpur yang memaksa mereka harus belajar dengan mengenakan pakaian kotor.

"Kalau harapan kami pengen jalan nya di bangun di aspal atau di cor biar enak kalau pergi ke sekolah enggak harus lepas sepatu lagi, kalau enggak ujan bisa aja enggak lepas sepatu tapi kalau musim ujan kan takut kotor padahal niat kita mau belajar ke sekolah dengan aman dan nyaman jadi minta tolong ke pemerintah agar segera di bangun," harapnya.

Sementara itu salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut berharap agar segera ada pembangunan jalan yang dilakukan oleh pihak terkait menuju sekolah setempat sehingga proses pendidikan bisa berjalan aman dan nyaman baik bagi murid ataupun tenaga pengajar.

"Harapan kami agar jalan utama menuju sekolah bisa di bangun agar bisa dilalui dengan layak oleh para siswa/i dalam menuntut ilmu, karena kasian jika setiap hari mereka harus melepas sepatu untuk bisa sampai ke sekolah kemudian harus membersihkan kaki mereka yang penuh lumpur setiap hari ketika musim hujan tiba," singkatnya. (*)