• Minggu, 27 Oktober 2024

Waspada! Intensitas Hujan Tinggi, 5 Titik Ruas Jalan Nasional di Lambar Rawan Bencana

Selasa, 11 Oktober 2022 - 14.29 WIB
73

Kepala BPBD Lambar, Padang Priyo Utomo, saat dimintai keterangan, Selasa (11/10/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Intensitas hujan mulai tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mencatat, lima titik ruas jalan nasional di Bumi Beguai Jejama Sai Betik rawan bencana alam mulai dari tanah longsor hingga pohon tumbang.

Kepala BPBD Lambar, Padang Priyo Utomo mengatakan, 5 titik itu diantaranya, ruas jalan nasional Lintas Liwa-Krui di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit. Kemudian di Kecamatan Sukau perbatasan dengan Oku Selatan, Kecamatan Belalau, Kecamatan Batu Ketulis dan Kecamatan Sekincau.

Kelima kecamatan tersebut rawan bencana karena intensitas hujan tinggi dan juga dikelilingi wilayah perbukitan di masing-masing sisi jalan, sehingga bisa dibilang kelima wilayah tersebut menjadi wilayah yang paling rawan terjadinya bencana.

"Ruas jalan nasional Liwa-Krui merupakan akses utama yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat,sehingga ketika terjadi bencana akan memberikan dampak langsung," kata Padang Priyo, saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022).

Karena lanjutnya, titik tersebut juga merupakan jalur utama pendistribusian barang dari Pesibar ke Lambar begitu pun sebaliknya, seperti tangkapan ikan nelayan dan sayuran.

Selain itu, terdapat beberapa titik wilayah lain yang rawan bencana, diantaranya Kecamatan Pagar Dewa, Kecamatan Suoh, Kecamatan BNS, Kecamatan Kebun Tebu dan Kecamatan Sumber Jaya. Namun daerah-daerah tersebut risiko bencana tidak serawan yang sebelumnya.

"Untuk penanganan longsor terangnya, biasanya kita kerjasama dengan PUPR, namun kalau longsornya itu longsor ringan biasanya kita sendiri yang mengurusnya," ujarnya.

Padang juga mengaku menyiapkan tim personel Satgas di tiap pekon terkait penanganan tanggap darurat yang bernama Pusdalop yang standby 1 x 24 jam.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada, khususnya yang memang bermukim di wilayah titik rawan, juga tidak membangun pemukiman di lereng-lereng bukit serta selalu waspada," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PDI Perjuangan Lampung Latih Ribuan Pelatih Saksi Mencegah Kecurangan