TPP Belum Disalurkan, Pemkot Metro Bakal Evaluasi Berdasarkan Skor Kinerja
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rencananya akan disalurkan pada awal Oktober 2022 hingga kini belum juga terdistribusi. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro justru berencana melakukan evaluasi terhadap para penerima sesuai skor kinerjanya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengatakan, hingga kini TPP bagi para ASN masih dalam proses pencairan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Jadi, itu sedang dalam proses di masing-masing dinas, semoga tidak ada hambatan lah ya," singkatnya saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (7/10/2022).
Sekda juga menyampaikan bahwa TPP akan dibayarkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro. Pembayaran TPP sebesar 25 persen tersebut dirapel selama empat bulan.
"Nanti langsung di BPKAD. Itu berdasarkan hasil pembahasan kita dengan DPRD. TPP akan dibayarkan 25 persen di bulan berikutnya," pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Metro, Wahdi berencana melakukan evaluasi pemberian TPP bagi ASN berdasarkan penilaian skor kinerja pegawai. Hal tersebut diutarakan usai memimpin rapat kordinasi (Rakor) bulanan yang digelar di Aula Pemkot Metro pada Senin (3/10/2022) lalu.
Wahdi menjelaskan, sebelum pendistribusian TPP, Pemkot bakal menerapkan sistem meritokrasi dalam penilaian pegawai. Sistem tersebut diberlakukan dengan penilaian skor kinerja pegawai.
“Seperti yang diamanatkan Bapak Presiden, kita sudah jalankan semua. Kemudian sistem meritokrasi. Setiap pegawai berhak berkarir dengan baik, itu yang akan kita susun. Itu penting, karena memang itu harus tapi bener-bener dibentuk dengan sistem skor," kata dia.
Menurutnya, hasil dari penilaian tersebut juga akan menentukan besaran pemberian TPP. Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti penghargaan BKN Award yang telah diperoleh Kota Metro beberapa waktu lalu.
"Sistem meritokrasi yang kedepannya akan kita bangun, kemarin kita dapat penghargaan dalam BKN Award karena itu. Jadi kita dapat pilot project dalam sistem informasi ASN,” ujarnya.
Wahdi juga menyebutkan, sistem meritokrasi akan dirancang dengan sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan. Ini dilakukan dalam menunjang kinerja pegawai di lingkungan pemerintah setempat.
“Saya gak papa sampaikan supaya teman-teman betul-betul bekerja dengan baik. Kita merancang kedepan dengan sebaik-baiknya. Karena itu yang akan kita berikan bagi mereka yang berprestasi, tapi dalam kinerja. Jadi kita akan membentuk skor kinerjanya,” tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Minim Penerangan, Warga Keluhkan Gelapnya Taman Merdeka Kota Metro
Minggu, 16 November 2025 -
Dorong Legalitas, Komisi VII DPR RI Minta Kementerian Dampingi Wirausaha Baru di Kota Metro
Sabtu, 15 November 2025 -
Warga Serbu Bazar Murah Metro, Harga Sembako Dipangkas Hingga Rp 5.000
Jumat, 14 November 2025 -
Curi Motor Saat Transaksi COD, Pemuda Metro Pusat Dibekuk Polisi di Hotel
Kamis, 13 November 2025









