• Minggu, 27 Oktober 2024

Satu-satunya di Lampung, Disporapar Lambar Dapat Kucuran DAK Pariwisata Rp3,3 Miliar Dari Pusat

Kamis, 06 Oktober 2022 - 10.30 WIB
593

Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, Burlianto Eka Putra. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat menjadi satu-satu nya daerah di Provinsi Lampung yang mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan fisik bidang pariwisata dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI tahun 2023 mendatang.

Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) setempat Burlianto Eka Putra mengatakan destinasi wisata yang menjadi prioritas pengembangan di Kabupaten setempat yang di anggarkan melalui DAK fisik dan Non Fisik tersebut yaitu Kebun Raya Liwa (KRL) di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit.

"Alhamdulillah berkat kerja keras kita dari seluruh persyaratan administrasi dari bidang pariwisata sudah kami penuhi sampai dengan penilaian akhir dari Kemenparekraf dinyatakan memenuhi syarat, saat ini kita masih menunggu rencana kerja dan juknis dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi kreatif mengenai pelaksanaan DAK tersebut," kata Burlianto, Kamis (6/10/2022)

Menurutnya dukungan dari Kemenparekraf untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik daya tarik wisata (DTW) dilakukan melalui mekanisme DAK fisik bidang pariwisata, dimana usulan Kebun Raya Liwa (KRL) sebagai proritas pertama yang masuk dalam daftar 183 Kabupaten Kota dari calon penerima DAK penugasan fisik pariwisata tahun 2023.

"Adapun rincian item yang di approve yaitu, fasilitas rekreasi penunjang kegiatan wisata diantaranya plaza atau area pengunjung, bangku taman, gazebo, kios kuliner dan menara pandang struktur baja, kemudian fasiltas umum bagi pengunjung diantaranya tempat ibadah dan toilet," kata Burlianto.

Selanjutnya fasilitas aksebilitas di antaranya jalur pejalan kaki, lampu taman serta rambu petunjuk arah di dalam kawasan daya tarik wisata agar kedepan bisa memudahkan pengunjung dan di harapkan bisa meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata favorit di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Burlianto mengatakan dari rincian item yang telah di setujui oleh Kemenparekraf itu anggaran yang rencananya akan di alokasikan yaitu sebesar RP2.319.365.000 untuk DAK fisik penugasan bidang pariwisata, dan Rp991.160.000 DAK non fisik untuk dana pelayanan kepariwisataan sehingga total Rp3.310.525.000.

"Dengan bertambahnya fasilitas wisata di lambar diharapkan akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan dan rata-rata lama tinggal di Lambar sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat serta pendapatan asli daerah kita, agar pertumbuhan tepat dan pulih lebih cepat," pungkasnya. (*)