• Senin, 14 Juli 2025

Duta Besar RI Sebut UMKM Lampung Miliki Potensi Besar Tembus Pasar Ekspor

Rabu, 05 Oktober 2022 - 17.28 WIB
150

Diskusi peluang usaha dan potensi investasi bersama dengan Paguyuban Duta Besar Republik Indonesia di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu (5/10/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar diskusi peluang usaha dan potensi investasi di Lampung bersama Paguyuban Duta Besar Republik Indonesia di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu (5/10/2022).

Dalam paparannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Provinsi Lampung memiliki potensi yang terus berkembang dengan pesat, baik potensi di sektor pariwisata maupun sektor pertanian dalam artian luas.

"Tadi sudah cukup banyak informasi yang didapat dari para Duta Besar. Mereka memiliki diplomasi yang tinggi sehingga bisa memberikan informasi yang tinggi juga. Kita banyak sekali potensi yang masih bisa terus dikembangkan kedepannya," kata Arinal.

Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh para Duta Besar memiliki nilai positif. Terutama cara dari pemerintah luar negeri dalam mengendalikan perekonomian di tengah krisis global agar tidak terjadi resesi.

"Kita akan lebih mudah dalam mengambil kebijakan dalam perekonomian. Ini lah yang membuat kita butuh informasi dari luar agar kita tidak terkena dan tidak terdampak krisis ekonomi dan Duta Besar ini bisa menjadi penghubung," lanjutnya. 

Sementara Duta Besar RI untuk Australia 2012-2017, Nadjib Riphat Kesoema mengungkapkan, saat ini telah terbit Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (CEPA), yang salah satunya ialah tarif 0 persen atas ekspor produk Indonesia ke pasar Australia.

Hal tersebut tentunya memberikan keuntungan untuk semua daerah di Indonesia, tak terkecuali Provinsi Lampung untuk terus memperluas komoditas ekspor tak terkecuali hasil olahan dari para pelaku UMKM.

"UMKM di Lampung sangat berpotensi sekali untuk bisa mengirim barang ke Australia. Karena orang Australia sangat suka sekali dengan seni tradisional dan yang bersifat etnik dari negara mana pun tak terkecuali Indonesia," ungkap Nadjib.

Sementara lanjutnya, untuk bisa tembus pasar ekspor ke negera Australia maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh negera yang akan mengirimkan barang seperti kualitas dan continyunitas.

"Ada hal yang harus di perhatikan yaitu kualitas dan  continyunitas dari barang yang akan di ekspor. Karena di Australia itu mereka sangat perhatian sekali dengan kualitas. Jika mau masuk maka itu yang harus diperhatikan," terangnya. (*)


Video KUPAS TV : Menyambut Era Baru Masyarakat Pasca Pandemi