• Minggu, 27 Oktober 2024

Rusak Parah, Ruas Jalan Liwa-Ranau Diibaratkan Bak Kubangan

Selasa, 04 Oktober 2022 - 16.35 WIB
195

Penampakan jalan yang bak kubangan hewan di ruas jalan Lintas Liwa-Ranau Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan ruas jalan Lintas Liwa-Ranau rusak parah, bahkan dibeberapa titik terdapat lubang dengan kedalaman sekitar 30 Cm hingga warga setempat menyebut jalan tersebut sebagai kubangan, Selasa (4/10/2022).

Dari pantauan Kupastuntas.co di ruas jalan Lintas Liwa-Ranau tepatnya di Pekon (Desa) Bandar Baru, Kecamatan Sukau, terdapat sejumlah titik jalan yang mengalami rusak parah bahkan di beberapa titik kerusakan sudah memakan seluruh bagian badan jalan.

Umar (36) warga setempat mengatakan sudah lebih dari 3 tahun jalan yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel) itu tidak tersentuh perbaikan sehingga kerusakan yang tadinya kecil kini membesar masyarakat setempat bahkan sering mengeluh.

"Ini kalau di sebut jalan Provinsi orang bisa menilai pasti lebih mirip kubangan, karena ini jalan milik Provinsi tetapi sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan dari lubang nya kecil hingga sebesar ini belum pernah ada perbaikan dari Pemerintah," katanya, Selasa (4/10/2022)

Terlebih ketika hujan, air bakal menggenangi badan jalan hampir menutupi seluruh bagian jalan sehingga kendaraan yang melintas harus lebih waspada khususnya bagi kendaraan roda dua karena tidak jarang ada yang terjatuh disana.

"Kalau hujan ini enggak keliatan lagi jalan nya jadi kendaraan yang lewat khususnya pemotor harus hati-hati, kalau warga sini pasti sudah hapal tapi kalau pengendara lain dari luar daerah pasti kejebak kalau hujan karena dalam ini, malah sering ada yang jatuh juga kok disini," kata Umar.

Pihaknya pun berharap agar ada upaya perbaikan dari Pemerintah terkait ruas jalan tersebut, sehingga tidak lagi menjadi kendala bagi pengendara yang akan melintas, apalagi ruas jalan tersebut menghubungkan dua Provinsi tentu mobilitas kendaraan cukup tinggi.

Ival (28) seorang pengendara truk muatan sayur yang melintas menyampaikan bahwa kerap kali merasa kesulitan ketika melintas di ruas jalan itu, sebab menurutnya kerusakan yang terjadi sudah sangat parah sehingga sudah seharusnya dilakukan perbaikan agar mobilitas masyarakat bisa berjalan aman dan nyaman.

"Apa lagi supir sayur kayak kita bang, kita kerja sama orang kalau jalan rusak kayak gini bisa-bisa mobil rusak kita yang ganti, seharusnya pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan masyarakatnya seperti infrastruktur jalan yang bagus sehingga roda perekonomian ini kan jalan terus masyarakat juga nyaman dan aman kalau beraktifitas," katanya.

Dirinya berharap agar secepatnya pemerintah segera melakukan perbaikan, sebab jika dibiarkan terus menerus di khawatirkan akan memperparah kerusakan bahkan yang paling parah bisa menyebabkan korban jiwa, karena buruknya infrastruktur yang menghubungkan dua Provinsi tersebut. (*)