• Minggu, 27 Oktober 2024

Realisasi Pupuk Bersubsidi di Lambar Capai 47 Persen, NPK Laris Manis

Senin, 03 Oktober 2022 - 13.25 WIB
129

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran saat ditemui di ruangannya. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat mencatat realisaai serapan pupuk bersubsidi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik hingga Agustus mencapai 47,73 persen atau sebesar 13.419.773 kg.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat Nata Djudin Amran menyampaikan bahwa alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten setempat mencapai 28.118.088 kg yang diperuntukan bagi kelompok tani yang ada di Bumi Sekala Beghak.

Nata menjelaskan bahwa saat ini ada enam jenis pupuk bersubsidi yang didistribusikan kepada kelompok tani diantaranya Urea, NPK, SP36, ZA, Organik Granule, dan Organik Cair. Serapan masing-masing jenis pupuk bersubsidi tersebut bervariasi.

"Untuk Urea serapannya sudah mencapai 58,86 persen atau sebanyak 6.104.636 kg, NPK 66,58 persen atau 5.376.870 kg, selanjunya SP36 26,52 persen atau 1.098.200 kg, lalu ZA 14,92 persen atau 724.067 kg, Organik Granule 17,13 persen atau 116.000 kg," kata Nata Djudin, Senin (3/10/2022).

Nata Djudin menjelaskan untuk Organik Cair hingga saat ini realisasinya masih nol persen, sebab belum ada kelompok tani yang menggunakan jenis pupuk tersebut padahal pihaknya telah mendapat alokasi sebanyak 88 kg yang disiapkan bagi para petani.

"Saat ini pupuk yang paling diminati oleh para petani yaitu jenis pupuk NPK disusul dengan Urea, SP36, ZA, kemudian Organik Granule, namun pada bulan Juli hingga Agustus tidak ada serapan untuk jenis pupuk SP36, ZA dan pupuk Organik Granule," jelas Nata Djudin.

Pihaknya berharap agar kelompok tani yang ada di kabupaten setempat agar memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi tersebut secara maksimal sesuai dengan kebutuhan, karena itu merupakan bantuan langsung dari Pemerintah untuk mensejahterakan para petani untuk mengelola tanam tumbuh mereka.

"Para petani dapat langsung datang ke kios-kios untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang telah di distribusikan sehingga bisa membantu meringankan beban biaya operasional para petani yang ada di 15 kecamatan yang ada di kabupaten kita," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Mangkir Panggilan KPK, Asep Sukohar Terlibat Suap Maba Unila