• Sabtu, 12 Juli 2025

BPS Lampung : Kelompok Transportasi Penyumbang Inflasi Tertinggi Pada September 2022

Senin, 03 Oktober 2022 - 16.00 WIB
202

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Riduan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada September 2022 terjadi inflasi sebesar 1,32 persen. Dimana inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi yakni sebesar 7,19 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Riduan menjelaskan Indkes Harga Konsumen (IHK) gabungan antara Bandar Lampung dan Metro mengalami kenaikan dari 113,00 pada Agustus menjadi 114,49 pada September.

"Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender, pada September 2022 mengalami inflasi sebesar 5,33 persen. Selanjutnya inflasi tahun ke tahun antara September 2022 terhadap September 2021 adalah sebesar 7,04 persen," kata Riduan saat memberikan keterangan, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, dari sebelas kelompok pengeluaran terdapat delapan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi. Dimana kelompok transportasi mengalami inflasi tertinggi yakni sebesar 7,19 persen.

Dari empat sub kelompok pada kelompok transportasi terdapat dua subkelompok yang mengalami inflasi. Yaitu subkelompok pengoprasian peralatan transportasi pribadi 13,53 persen dan subkelompok jasa angkutan penumpang 2,06 persen.

"Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa pengiriman barang.dan subkelompok pembelian kendaraan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bensin, solar, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel dan pelumas atau oli," kata dia.

Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki 3,18 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,72 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 1,36 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,27 persen.

"Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 0,59 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,03 persen," bebernya.

Kemudian terdapat satu kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen. Sedangkan dua   kelompok lainnya yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks. 

"Dari dua kota pemantauan di Lampung pada September 2022, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 1,35 persen, sedangkan Kota Metro inflasi sebesar 1,01 persen," jelasnya. (*)

Editor :