BPS Lampung : Kelompok Transportasi Penyumbang Inflasi Tertinggi Pada September 2022
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Riduan
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada September 2022 terjadi inflasi sebesar 1,32 persen. Dimana inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi yakni sebesar 7,19 persen.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Riduan menjelaskan Indkes Harga Konsumen (IHK) gabungan antara Bandar Lampung dan Metro mengalami kenaikan dari 113,00 pada Agustus menjadi 114,49 pada September.
"Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender, pada September 2022 mengalami inflasi sebesar 5,33 persen. Selanjutnya inflasi tahun ke tahun antara September 2022 terhadap September 2021 adalah sebesar 7,04 persen," kata Riduan saat memberikan keterangan, Senin (3/10/2022).
Menurutnya, dari sebelas kelompok pengeluaran terdapat delapan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi. Dimana kelompok transportasi mengalami inflasi tertinggi yakni sebesar 7,19 persen.
Dari empat sub kelompok pada kelompok transportasi terdapat dua subkelompok yang mengalami inflasi. Yaitu subkelompok pengoprasian peralatan transportasi pribadi 13,53 persen dan subkelompok jasa angkutan penumpang 2,06 persen.
"Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok jasa pengiriman barang.dan subkelompok pembelian kendaraan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah bensin, solar, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel dan pelumas atau oli," kata dia.
Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki 3,18 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,72 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 1,36 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,27 persen.
"Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 0,59 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,03 persen," bebernya.
Kemudian terdapat satu kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.
"Dari dua kota pemantauan di Lampung pada September 2022, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 1,35 persen, sedangkan Kota Metro inflasi sebesar 1,01 persen," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
RS Urip Sumoharjo Hadirkan Layanan MRI dengan Teknologi Terbaru
Sabtu, 15 November 2025 -
Semangat Hari Pahlawan, PLN Luncurkan Program 'Power Hero', Beri Diskon 50% Tambah Daya
Sabtu, 15 November 2025 -
Hadiri Pelantikan Pengurus Toga Aritonang se-Provinsi Lampung, Ketua Umum Kerabat Lampung Ingatkan Pentingnya Merawat Adat Batak
Sabtu, 15 November 2025 -
Grand Mall Lampung Gelar Soft Opening, Tanda Awal Kehadiran Pusat Belanja Baru di Bandar Lampung
Sabtu, 15 November 2025









