Harga Beras di Pasar Tradisional Bandar Lampung Mulai Naik

Pedagang beras di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung, Senin (26/9/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga beras di beberapa pasar tradisional Kota Bandar Lampung dalam sepekan terakhir mulai menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan pantauan kupastuntas.co di lapangan pada, Senin (26/9/2022), harga beras di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung naik sebesar Rp1.000 per kilogram untuk semua jenis atau merek.
"Harga beras rata-rata naik Rp1.000 per kilogram. Dari yang awal Rp10.000 sekarang jadi Rp11.000 dan yang awalnya Rp11.000 sekarang jadi Rp12.000 per kilogram nya," kata Setiarin (58) pedagang sembako di Pasar Tugu, saat dimintai keterangan.
Sementara untuk harga karungan dengan berat 25 kilogram mengalami kenaikan antara Rp5.000 sampai Rp8.000. Beras dengan merek Raja Udang dengan ukuran 5 kilogram dijual dengan harga Rp62.000 dari sebelumnya Rp58.000.
"Untuk stok sendiri sebetulnya aman, kenaikan ini sudah berlangsung hampir dua minggu yang salah satunya dipengaruhi oleh biaya transportasi yang naik akibat dari kenaikan harga BBM," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tomi (41) pedagang beras di Pasar Pasir Gintung Kota Bandar Lampung. Ia menjelaskan jika kenaikan harga beras terjadi tidak lama setelah harga baru BBM subsidi ditetapkan.
"Harga beras naik berkisar antara Rp500 sampai Rp1.000 per kilogram nya. Faktor kenaikan juga selain BBM karena stok menipis ya. Dan ini dimungkinkan bisa terus naik beberapa hari kedepan," ungkapnya.
Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi menjelaskan, kenaikan harga beras salah satunya dipengaruhi oleh musim gaduh.
"Kenaikan harga beras kalau sekarang ini memang siklus tahunan. Dimana sedang musim tanam atau musim gaduh, sehingga menyebabkan harga beras naik, karena waktu panen berkurang," kata Kusnardi.
Kusnardi juga mengaku jika pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga di pasaran serta meminta kepada produsen untuk tidak kenaikan harga yang terlalu tinggi.
"Sebenarnya ini kalau kita flashback tahun sebelumnya juga ada kenaikan harga. Tapi kita upayakan kontrol terus. Jangan sampai naik yang keterlaluan. Karena dari Oktober sampai Maret sedang musim tanam. Namun stok kita InsyaAllah aman," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : Nasabah Pinjol Meningkat Pasca Harga BBM Naik
Berita Lainnya
-
Sumaindra Jarwadi: Ukur Ulang HGU PT SGC Angin Segar Penyelesaian Konflik Agraria di Lampung
Kamis, 10 Juli 2025 -
Bandar Lampung Expo 2025 Digelar Lusa, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Kamis, 10 Juli 2025 -
HGU PT. SGC Bakal Diukur Ulang, Marindo: Perusahaan Harus Dirasakan Manfaatnya
Kamis, 10 Juli 2025 -
4 Lapak Pedagang Kali Lima di Area Akses Masuk Gerbang Tol Terbanggi Besar Ditertibkan
Kamis, 10 Juli 2025