Tenggelam Akibat Nekat Lompat ke Bendungan Way Sekampung, Warga Tanggamus Hingga Kini Belum Ditemukan

Tim gabungan dari Basarnas, Kepolisian Pringsewu Polsek Pagelaran dan BPBD Pringsewu melanjutkan upaya pencarian Syaiful Azwar. Foto : Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Akibat nekat melompat ke bendungan Way Sekampung, Syaiful Azwar (30) warga Pekon Manak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus dilaporkan tenggelam, Jumat (16/7/2022).
Hingga kini, Tim gabungan dari Basarnas, Kepolisian Pringsewu Polsek Pagelaran dan BPBD Pringsewu melanjutkan upaya pencarian Syaiful Azwar.
Dari pantauan di lokasi, tim basarnas menggunakan perahu karet dan juga alat pendeteksi sinyal "Aqua EY" terus melakukan pencarian di sekitar titik lokasi yang diduga menjadi tempat korban terakhir tenggelam.
Dan hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil, namun Hendra selaku Koordinator Pos Sar Tanggamus mengatakan bahwa dari hasil pencarian sementara, pihaknya sementara ini baru menangkap sinyal dari keberadaan korban di sekitar dalam air bendungan.
"Kalau untuk lokasi korban masih belum bisa kita pastikan untuk posisnya, karena kita pakai alat scan sonnar aqua EY, untuk probabiliti keakurasiaan alat ini sendiri 90 persen, namun tetap ada margin eror sehingga kita akan terus melakukan upaya pencarian," ujarnya, Sabtu (17/9/22).
"Tadi sempat terdeteksi adanya sinyal di sekitaran pintu ini (pintu air), jadi makanya kita melakukan beberapa upaya-upaya salah satunya dengan manuver untuk membuat ombak," lanjut Hendra.
Sebelumnya tim gabungan juga telah melakukan upaya pencaraian namun belum mendapat hasil atau nihil hingga siang ini pukul 11:00 siang.
"Kami mulai melakukan upaya pencarian kemarin sejak pukul 10 malam hingga setengah 1 pagi, namun nihil jadi kita hentikan sementara. Tetapi tetap kita pantau sampai pagi hari, dan lanjut kembali pagi ini namun hasilnya yang didapat sementara masih sama nihil," terangnya.
Lanjutnya, dalam kondisi seperti ini korban tenggelam di dalam air bendungan, biasanya kemungkinan jenazah dapat ditemukan atau mengapung ke permukaan dalam 3-4 hari.
"Kalau melihat suhu air yang dingn kemungkinan biasanya untuk diperairan tenang seperti ini sekitar 3-4 hari baru muncul, karena perbedaan suhu, berbeda dengan di laut korban bisa lebih cepat mengapung ke permukaan," jelasnya.
Kapolsek Pagelaran, Iptu Hasbulloh menuturkan, hasil pencarian sementara telah ditemukan sinyal dari korban tenggelam di kedalaman 20 meter. Namun pihaknya masih terus melakukan pencarain untuk segera menemukan jenazah.
"Hari ini kita bersama-sama terjun langsung, turun ke lokasi menggunakan alat. Dan untuk sementara ini sudah ada titik temu, di dalam (kedalaman) kira-kira kurang lebih 20 meter antara tanah dasar bawah dengan atas permukaan air. Karena dari titik bawah dengan atas permukaan kurang lebih 40 meter, jadi di tengah-tengah," Ujar Iptu Hasbulloh.
Dirinya juga menyampaikan bahwa korban tengelam merupakan warga Kabupaten Tanggamus yang berkunjung ke Bendungan Way Sekampung di Kecamatan Pagelaran untuk bermain dan berswa foto bersama 2 rekannya.
"Kami mendapat informasi di polsek kira-kira jam 3 sore. Diinformasikan ketiga orang tersebut melakukan selfie (swafoto) di lokasi bendungan way sekampung.Namun salah satu dari mereka memyeburkan diri dari atas salah satu pos pantau bendungan way sekampung, sebelum menerjunkan diri ke air korban sempat melepas sendal, dompet dan HP, lalu terjun ke air," Jelasnya.
Saat di lokasi sekira pukul 10:30 siang, keluarga korban mengumandankan adzan dari tepi air bendungan way sekampung. dan pukul 11:19 siang ini, pintu air bendungan way sekampung tengah dibuka sebagai upaya untuk mengurangi debit air agar pencarian jenazah korban dapat lebih mudah dilakukan dan segera cepat ditemukan.
Salah satu keluarga korban yaitu kakak tertuanya pun terlihat menangis saat proses pengurangan debit air way sekampung dilakukan. Sambil menanggis ia berharap korban dapat ditemukan.
Sebelumnya, diketahui korban pergi ke lokasi bersama 2 temannya yaitu Deni dan Marsel, Jumat (17/9/2022).
Setiba di bendungan saat rekan-rekan korban sedang berswafoto, korban terlihat memisahkan diri, pergi menjauh ke arah pintu air bendungan.
Sebelum nekat melompat ke bendungan, korban terlihat melambai-lambaikan tangan sambil mengajak kedua rekannya untuk ikut melompat.
Namun kedua rekan korban sempat berteriak melarang korban terjun ke bendungan, tetapi korban tetap nekat melompat dan kemudian tenggelam.
Deni salah satu teman korban sekaligus saksi mengatakan, sesaat setelah korban melompat ke dalam bendungan korban masih sempat terlihat muncul di permukaan dan berusaha berenang menepi. Namun belum sampai di pinggir korban terlihat tenggelam.
Melihat kejadian itu saksi bersama rekannya berusaha mencari korban namun tidak berhasil menemukannya.
"Kami sudah berupaya mencari namun masih belum ketemu maka kami langsung melaporkan kepada kelurganya,” tutup Deni. (*)
Berita Lainnya
-
Puluhan Rumah di Pardasuka Pringsewu Terendam Banjir, Aktivitas Warga Sempat Terganggu
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kejati Lampung Geledah Kantor BRI Pringsewu Terkait Dugaan Korupsi Dana Nasabah Rp 17 Miliar
Rabu, 02 Juli 2025 -
Polisi Tangkap Residivis Begal Motor Mahasiswi di Pringsewu
Kamis, 26 Juni 2025 -
PLN UP3 Pringsewu Sigap Pulihkan Listrik Ribuan Warga Terdampak Gangguan Jaringan
Selasa, 24 Juni 2025