• Minggu, 27 Oktober 2024

Setelah Diberitakan, Ruas Jalan Nasional di Batu Brak Lambar Diperbaiki

Kamis, 15 September 2022 - 13.16 WIB
232

Lubang menganga yang ada di ruas jalan nasional Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak akhirnya diperbaiki.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah sebelumnya sempat diberitakan karena kerap kali memakan korban, lubang menganga yang ada di ruas jalan nasional Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak akhirnya diperbaiki.

Salah satu pekerja, Dedi (34) mengatakan, perbaikan ruas jalan nasional tersebut saat ini hanya ditangani secara sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan terjadi terlebih lubang tersebut sudah cukup dalam.

Baca juga : Lubang Menganga di Ruas Jalan Nasional Lambar Bahayakan Pengendara

"Jadi untuk sementara perbaikannya kita lakukan penambalan sementara karena ini kan cukup dalam, jadi ditakutkan akan membahayakan pengendara yang melintas sehingga kita timbun dulu untuk selanjutnya dilakukan perbaikan secara permanen," katanya, Kamis (15/9/2023).

Untuk rencana perbaikan secara permanen tersebut, sudah direncanakan minggu ini, sebab saat ini pihaknya tengah mempersiapkan alat-alat untuk melakukan pembongkaran terhadap lubang yang menganga itu.

"Nanti mudah-mudahan dua atau tiga hari kedepan akan kita lakukan perbaikan secara permanen, akan kita bongkar kita ratakan nanti akan kita tambal dengan menggunakan aspal secara permanen agar masyarakat ketika melintas bisa nyaman dan aman," jelasnya.

Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, setidaknya ada 6 pekerja yang di turunkan untuk menangani ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan cukup parah tersebut, bahkan terlihat lubang yang menganga sudah ditimbun menggunakan material batu kerikil dan pasir.

Diberitakan sebelumnya karena sering memakan korban, masyarakat Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak mengeluhkan adanya lubang menganga di ruas jalan nasional lintas liwa yang ada di wilayah setempat.

Iyan (27) warga setempat mengatakan keberadaan lubang dengan kedalam sekitar kurang lebih 30 Cm dengan diameter kurang lebih sekitar 1 meter itu dibiarkan rusak sejak dua bulan terakhir dan telah memakan banyak korban.

"Karena posisi nya di tikungan jadi pengendara yang melintas sering kejebak apa lagi kalau malam tidak ada lampu penerangan, tidak ada rambu peringatan juga jadi bahaya kalau di biarkan rusak seperti ini," ucapnya. (*)


Editor :