Kisah Kakek 81 Tahun, Tetap Setia Kayuh Sepeda Ontel Keliling Berjualan Opak Singkong

Kakek Sanam (81) saat menjajakan dagangannya di sekitar Stadion Pahoman, Kamis (15/9/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Terik panas matahari pada
siang ini, Kamis (159/2022) tak menghalangi niat Sanam (81) untuk mengayuh
sepeda ontel nya mengelilingi Kota Bandar Lampung.
Ramainya kendaraan yang berlalu-lalang di ibukota Provinsi
Lampung tersebut tak menyurutkan semangat Sanam yang akrab disapa Bapak'ke
untuk mengais rezeki.
Setiap harinya bapak lima anak tersebut ditemani oleh sepeda
tua bewarna hitam yang membantunya membawa opak singkong dan beberapa buah
pepaya yang sudah matang.
Mengenakan kemeja abu-abu dilengkapi masker kain bewarna
merah, setiap pukul setengah tujuh pagi ia telah meninggalkan rumahnya di Jalan
Dokter Susilo, Kecamatan Pahoman, Bandar Lampung.
"Saya berangkat dari rumah setengah tujuh terus
keliling naik sepeda. Tapi lebih banyak di dorong sepeda nya karena kadang kaki
udah gak kuat lagi mau gowes," kata Sanam saat ditemui oleh Kupastuntas.co
di sekitaran Stadion Pahoman.
Sejak belasan tahun lalu ia berjualan opak singkong yang
dibanderol dengan harga Rp4.000 per bungkus dan berjualan pepaya yang ia banderol
dengan harga Rp10.000 per buah.
Opak singkong yang dibuat dengan cara ditumbuk dan berbentuk
bulat tersebut dibuat oleh sang istri tercinta yang telah setia menemaninya
sejak puluhan tahun silam.
"Opak dibuat oleh istri saya di rumah sedangkan untuk
kates nya saya ambil dari tetangga. Karena di rumah sudah gak ada lagi
pekarangan yang bisa ditanami buah-buahan," katanya lagi.
Setiap harinya Sanam
yang berdarah sunda tersebut mampu membawa pulang uang Rp200 ribu sampai Rp300
ribu. Namun ketika dagangan sepi Ia hanya membawa uang tidak lebih dari Rp50
ribu.
Uang yang ia hasilkan tersebut digunakan untuk membiayai
berobat sang istri yang harus rutin datang ke rumah sakit karena kondisinya
yang tak lagi prima.
"Nenek ada di rumah tapi harus sering cek kesehatan di
rumah sakit karena sakit darah tinggi. Anak-anak pada jauh, pada kerja semua di
Jakarta," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kuasa Hukum dan Pengurus TKBM Pelabuhan Panjang Sambangi Kantor Disnaker Lampung
Senin, 05 Agustus 2024 -
Nuwa Buka Lowongan untuk Posisi Nuwa Motoris, Peluang Kerja Menjanjikan di Lampung
Jumat, 05 Juli 2024 -
Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Taiwan
Minggu, 28 April 2024 -
Begini Cara Download Lagu dari Tiktok dengan Situs Tubidy
Selasa, 31 Januari 2023