Lubang Menganga di Ruas Jalan Nasional Lambar Bahayakan Pengendara
Lubang Menganga di Ruas Jalan Nasional Lambar Bahayakan Pengendara.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sering memakan korban, masyarakat Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak mengeluhkan adanya lubang menganga di ruas jalan nasional lintas liwa yang ada di wilayah setempat.
Iyan (27) warga setempat mengatakan, keberadaan lubang dengan kedalam sekitar kurang lebih 30 Cm dengan diameter kurang lebih sekitar 1 meter itu dibiarkan rusak sejak dua bulan terakhir dan telah memakan banyak korban.
"Karena posisi nya di tikungan jadi pengendara yang melintas sering kejebak apa lagi kalau malam tidak ada lampu penerangan, tidak ada rambu peringatan juga jadi bahaya kalau dibiarkan rusak seperti ini," katanya, Rabu (14/9/2022).
Setidaknya sudah lebih dari tiga kali terjadi kecelakaan ditempat tersebut yang didominasi oleh kendaraan roda dua akibat terjebak dan tak dapat menghindari lubang menganga itu saat melintas.
"Malam hari sih yang sering terjadi kecelakaan itu karena masyarakat yang dari atas banyak yang enggak tau kalau ada lubang, apa lagi kalau abis ujan kan ini tergenang jadi enggak keliatan kalau ada lubang jadi sering kejeblos," katanya.
Meskipun tidak sampai ada korban jiwa, masyarakat setempat berharap agar segera ada perbaikan dari pemerintah terhadap titik jalan tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan hingga menimbulkan korban jiwa.
"Pihak-pihak yang berwenang lah kita berharap agar segera diperbaiki, kalau dibiarkan rusak seperti ini kasian pengendara setiap hari melintas harus menikmati jalan yang sudah seperti lubang neraka bagi pengendara ini jangan sampai nunggu ada korban jiwa," pungkasnya.
Sementara itu B. Syaputra salah satu pengendara mengatakan lubang yang menganga tersebut selain berpotensi membahayakan pengendara juga bisa merusak kendaraan yang terjebak dalam lubang itu.
"Ini kalau udah kejebak kan bisa ngerusak motor juga karena lubang nya cukup dalam, bukan hanya motor mobil juga kalau sering kejebak pasti rusak kendaraan nya, kalaupun belum bisa di perbaiki secara permanen harusnya di beri rambu lah kalau enggak di timbun sementara biar enggak membahayakan," keluhnya. (*)
Berita Lainnya
-
Cegah Hama Berujung Tragedi, Petani di Hanakau Lambar Tewas Kesetrum Jebakan Sendiri
Sabtu, 01 November 2025 -
Lampung Barat Juara Umum Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi 2025
Kamis, 30 Oktober 2025 -
Dinas PUPR Lampung Barat Janji Tuntaskan Penanganan Jalan Liwa–Hanakau
Kamis, 30 Oktober 2025 -
Telan Anggaran Rp 13,5 Miliar, Pembangunan Labkesmas Dinkes Lambar Ditarget Rampung 21 Desember 2025
Rabu, 29 Oktober 2025









