• Minggu, 06 Juli 2025

Ini 5 Tuntutan Mahasiswa Pringsewu Demo Penolakan Kenaikan BBM

Senin, 12 September 2022 - 13.15 WIB
158

Penandatanganan Pakta Integritas oleh ketua DPRD Pringsewu, Suherman dan Korlap Demo Gabungan Mahasiswa Ahmad Nurdin Muhayat. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Satu setengah jam para demonstran dari gabungan mahasiswa menyuarkan aspirasi mereka terkait penolakan kenaikan BBM di lapangan kantor DPRD Pringsewu, Senin (12/9/22).

Dalam demo ini setidaknya ada 5 tuntutan yang disampaikan pada wakil rakyat dalam hal ini DPRD Pringsewu diantaranya:

1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan  BBM bersubsidi

2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM

3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran

4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi  

5. Mendesak DPRD Kabupaten Pringsewu untuk membuat kebijakan dan peraturan daerah dalam menerapkan penyaluran BBM bersubsidi secara tepat sasaran.

Koordinator Lapangan aksi demo mahasiswa Ahmad Nurdin Muhayat saat ditemui usai menandatangani pakta integritas bersama dengan Ketua DPRD Pringsewu mengatakan bahwa dirinya bersama para demonstran lainnya cukup puas dengan aksi penolakan kenaikan BBM subsidi yang telah mereka sampaikan pada wakil rakyat.

"Tadi ada 5 tuntutan dan sudah kita sampaikan," Ujar Ahmad Nurdin Muhayat.

Usaha mereka pun tidak sia-sia karena ketua DPRD Pringsewu Suherman bersama perwakilan dari Fraksi-Fraksi partai seperti Demokrat, Golkar, Gerindra, PAN, PKS dan PKB hadir di tengah-tengah mereka untuk mendengar secara langsung aspirasi maupun tuntutan dari para mahasiswa demonstran.

"Di sini (kantor DPRD) saat melakukan aksi sangat disayangkan dari fraksi PDI tidak dapat ditemui atau tidak dapat hadir. Dengan demo ini di satu sisi puas tetapi satu sisi lain kurang puas karena ada satu fraksi yang tidak dapat menemui," Ujarnya.

Para mahasiswa pun memberikan tenggat waktu satu minggu pada DPRD Pringsewu untuk memberikan hasil atau tindak lanjut atas tuntutan yang telah mereka sampaikan.

Apabila dalam jangka waktu satu minggu belum mendapat kepastian maka mereka berencana akan menggelar aksi demo serupa.

"Kita tunggu jawaban dari DPRD ketika ada jawaban nanti akan kita tindak lanjuti. Mungkin nanti akan ada demo gelombang kedua nanti tetap bersama mahasiswa dan masyarakat," Katanya.

Para mahasiswa yang ikut dalam aksi hari ini berjumlah sekitar 150-200 orang dari berbagai perwakilan baik dari HMI, IMM,  PMII, dan BEM (UMPRI, IBM, dan STIT Pringsewu).

Masa pun bertolak meninggalkan lapangan kantor DPRD Pringsewu sejak pukul 12:20 siang dan bubar secara tertib.

Sementara itu, saat Ketua DPRD Pringsewu Suherman menemui dan berbaur dengan massa, dirinya mengatakan jika pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa ihwal penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pihaknya pun nanti akan segera menindaklanjuti dan membahas aspirasi maupun tuntutan yang mereka terima untuk nanti disampaikan pada pihak provinsi.

"Pertama saya berterima kasih pada para mahasiswa dengan orasi yang damai dan orasi yang tidak ditunggangi oleh hal-hal yang lain. Saya yakin apa yang disampaikan masyarakat itu yang memang dibawa mahasiswa. Mungkin nanti akan ada penjelasan dan lainnya mengapa BBM naik, setelah kami nanti berkoordinasi dengan provinsi ataupun pusat," katanya.

"Kenapa BBM naik? Urgensinya apa? yakin  itu nanti akan muncul. Saya yakin pemerintah juga tidak akan menaikan (BBM subsidi) dengan semena-mena tanpa ada tujuan atau hal yang lebih urgent," Jelasnya.

Suherman juga menyampaikan bahwa tujuan utama mahasiswa melakukan aksi demo di depan kantor DPRD adalah untuk menolak kenaikan harga BBM.

"Yang jelas supaya BBM tidak dinaikan, tapi ingat BBM yang bersubsidi solar dan pertalite. Dan tadi semua fraksi menemui mahasiswa namun ada tadi yang tidak menemui mahasiswa karena ada kegiatan yang betul-betul mendadak sehingga tidak dapat menemui mereka (mahasiswa),"  Tutupnya. (*)