• Sabtu, 26 Oktober 2024

Warga Balik Bukit Lambar Protes Lahan Kosong Miliknya Dijadikan Tempat Buang Sampah

Minggu, 04 September 2022 - 14.20 WIB
241

Kondisi tempat pembuangan sampah di Lingkungan Simpang Serdang II, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat yang merupakan lahan kosong milik Arsi Azim, Minggu (4/9/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Seorang warga Simpang Serdang ll, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit bernama Arsi Azim protes akibat lahan kosong miliknya dijadikan tempat buang sampah tanpa izin dari pihak keluarganya.

Hal tersebut di perparah dengan diletakkannya bak sampah di lahan tersebut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat sehingga masyarakat semakin berani membuang sampah yang seharusnya bukan menjadi tempatnya.

Arsi mengatakan sudah dua puluh tahun lebih lahan miliknya dijadikan sebagai tempat buang sampah, bahkan waktu itu dirinya pun tidak tau jika DLH membawa bak sampah dan meletakkan nya di tempat itu, akibatnya banyak yang merasa terganggu.

"Ini kan ganggu banget bau tidak sedap kemana-kemana apalagi ini tepat di sisi jalan yang mobilisasi masyarakat nya cukup tinggi, karena kalau hujan aduh ini berantakan banget berceceran kemana-mana," katanya, Minggu (4/8/2022).

Pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan di wilayah tersebut bahkan dirinya sering menegur langsung masyarakat yang buang sampah namun tidak di hiraukan.

"Kita sudah pasang banner larangan buang sampah sembarangan bahkan yang ngangkut sampah dari DLH saja sudah kita omongin tapi ya mungkin kesadaran masyarakat nya masih kurang jadi omongan saja mungkin enggak cukup," ujarnya.

"Malah kita di suruh buat surat keberatan ke DLH, kata saya buat apa toh ini lahan saya mereka juga yang enggak ada izin nya sama kita, jadi ya sudahlah semoga ada tanggung jawabnya dari pihak terkait terkait permasalahan ini," pungkasnya.

Terpisah Narno (42) warga setempat juga mengeluhkan hal yang sama ia mengaku keberatan jika tempat itu dijadikan sebagai tempat buang sampah karena posisi nya tepat berdekatan dengan rumah nya.

"Jujur sangat mengganggu sekali apalagi kami sekeluarga kalau hujan sampahnya berserakan kemana-kemana sampai depan rumah selain itu barang-barang di gudang kita sering hilang kita bukan mau menghubungkan ya tapi ini kenyataan nya saya gatau siapa yang ambil," katanya.

Barang-barang yang sering hilang tersebut menurutnya sepertu drum, pot kembang walaupun barang kecil tetapi jika terus menerus akan tetap merugikan apalagi sudah terjadi puluhan tahun.

"Iya kalau bisa di tarik lah kotak sampah yang dari DLH ini jangan disini lagi biar enggak ada yang buang sampah disini, warga banyak yang mengeluhkan karena merasa terganggu baik kenyamanan dan keamanan disini," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan dari pihak DLH belum bisa di mintai keterangan apa pun terkait permasalahan yang dikeluhkan masyarakat tersebut. (*)